Latar belakang: Pemanfaatan virtual reality (VR) di bidang kedokteran, khususnya sebagai wahana simulator bedah, psikoterapi, hingga terapi non-farmakologi sudah menunjukkan hasil keluaran yang baik. Google cardboard (GC) merupakan teknologi VR berbasis smartphone Android yang baru dan relatif terjangkau dibanding simulator VR konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi penerapan teknologi VR berbasis smartphone tersebut bagi pendidikan kedokteran untuk mencapai kompetensi di tengah keterbatasan wahana pada mahasiswa kedokteran. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan kuesioner online pada 110 responden mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS). Hasil: Didapatkan 88% responden menggunakan smartphone Android, 10% iOS Apple, dan 2% Blackberry OS. Versi Android yang digunakan 43% Kitkat, 30% Jellybean, 17% Lollypop, 6% Ice Cream Sandwich, dan 4% Gingerbread. Berdasarkan ukuran layar, sensor Gyroscope dan sensor magnetometer, hanya 24% smartphone respoden yang kompatibel menjalankan VR. Sejumlah 100% responden mengaku terbantu dengan smartphone Android dalam aktivitas belajar meliputi membaca jurnal/ebook (92 orang), menonton video (50 orang),menggunakan aplikasi kedokteran (41 orang), berkomunikasi lewat instant messaging (79 orang), dan mencari informasi di media sosial (62 orang). Simpulan: Berdasarkan data penggunaan smartphone, teknologi VR berbasis smartphone seperti GC tampaknya memiliki potensi sebagai media belajar mahasiswa kedokteran.
Copyrights © 2016