LOGON ZOES: Jurnal Teologi, Sosial, dan Budaya
Vol 4, No 2: Agustus 2021

Komunitas Kristiani sebagai Duta Kasih Allah di tengah Kebhinekaan Bangsa Indonesia

Mathias Jebaru Adon (Sekolah Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang)
Antonius Sad Budi (Sekolah Tinggi Filsafat Widya Sasana Malang)



Article Info

Publish Date
14 Sep 2021

Abstract

The focus of this research study describes the role of Christians in strengthening the spirit of diversity in the Indonesian nation. Currently, Indonesia is not only facing the Covid-19 pandemic but also a national identity crisis. In various places, there are rampant intolerance, radicalism, and acts of extremism-terrorism that threaten the integrity of the nation. In this situation, Christians are called to show their identity by becoming ambassadors for God's love. By becoming ambassadors of God's love, Christians prove that love is greater than enmity. Christians can start by living together in a community. In the community, Christians are trained to be more sensitive to the sufferings of the world and not run out of power. This research study uses a phenomenological approach that starts from the calling of Christians to live in a spirit of love. Because in the way of living together all differences are put together. Thus, the Christian community becomes a good platform for channeling love to others regardless of ethnicity, race, and religion. Therefore, the Christian community is a means of realizing togetherness in a spirit of diversity.AbstrakFokus studi penelitian ini menguraikan peran orang Kristiani dalam memperkuat semangat kebinekaan Bangsa Indonesia. Saat ini Indonesia tidak hanya menghadapi pan-demi covid-19 tetapi juga krisis identitas kebangsaan. Di berbagai tempat marak terjadi intoleransi, radikalisme dan tindakan ekstremisme-terorisme yang mengancam keutuhan bangsa. Berhadapan dengan situasi ini orang Kristiani dipanggil untuk menunjukkan iden-titasnya dengan menjadi duta kasih Allah. Dengan menjadi duta kasih Allah orang Kristiani membuktikan bahwa, kasih lebih besar dari permusuhan. Orang Kristiani dapat memulai-nya dengan hidup bersama dalam komunitas. Dalam komunitas, orang Kristiani dilatih untuk lebih peka mendengar penderitaan dunia dan tidak kehabisan daya. Studi penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang bertitik tolak dari panggilan orang Kris-tiani untuk hidup dalam semangat kasih. Sebab dalam cara hidup bersama segala per-bedaan disatukan. Dengan demikian komunitas Kristiani menjadi wadah yang baik untuk menyalurkan kasih kepada sesama tanpa memandang suku, ras dan agama. Karena itu, komunitas Kristiani adalah sarana untuk mewujudkan kebersamaan dalam semangat kebinekaan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

logon

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

LOGON ZOES merupakan wadah publikasi hasil penelitian di bidang teologi, sosial dan budaya bagi pengembangan kekristenan di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Erikson Trit, Manokwari dan institusi lain yang ingin berkontribusi dengan bidang kajian yang serupa. LOGON ZOES diterbitkan dan dikelola oleh ...