Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi dalam rangka menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Pedoman SMKK di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21/PRT/M/2019.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi SMKK pada proyek pembangunan flyover Sultan Agung, faktor-faktor dominan implementasi SMKK dan besarnya pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja proyek berdasarkan efisiensi waktu, biaya dan kualitas hasil kerja, serta korelasi antara faktor-faktor implementasi SMKK tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Sedangkan analisis data implementasi SMKK pada proyek pembangunan flyover dilakukan dengan menyusun dan membahas hasil wawancara, observasi di lokasi proyek , evaluasi data-data SMKK yang tersedia serta studi kepustakaan sebagai data pendukung.Sedangkan untuk analis data hasil kuesioner digunakan bantuan program aplikasi SPSS V25. Hasil penelitian menunjukan rencana penerapan SMKK pada proyek pembangunan flyover termasuk dalam kategori cukup baik, sedangkan komponen kegiatan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) telah dilaksanakan secara menyeluruh. Untuk hasil analisis data diperoleh 2 (dua) buah faktor dominan yaitu Variabel X4 (Operasi Keselamatan Konstruksi) dan Variabel X5 (Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi) .Faktor-faktor dominan tersebut berpengaruh signifikan terhadap kinerja proyek . Untuk variabel X4 berpengaruh sebesar 7,743 dan variabel X5 berpengaruh sebesar 3,61 . Selain itu korelasi antara faktor-faktor implementasi SMKK memiliki hubungan yang kuat .Implementasi SMKK membawa pengaruh positif bagi pekerja dan stakeholder terkait guna menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi pelaksanaan proyek konstruksi .
Copyrights © 2021