Perspektif, Review Penelitian Tanaman Industri
Vol 7, No 2 (2008): Desember 2008

Rekomendasi Waktu Tanam Kapas di Lahan Tadah Hujan

RIAJAYA, PRIMA DIARINI (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2015

Abstract

ABSTRAKPenanaman kapas di lahan tadah hujan membutuhkan perkiraan  waktu  tanam  yang  tepat  agar  tanaman mendapatkan   suplai   air   yang   cukup   selama pertumbuhannya.  Rekomendasi waktu tanam kapas di daerah tadah hujan Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, dan Nusa Tenggara Barat telah ditetapkan berdasarkan analisis data curah hujan lebih dari 20 tahun dengan metode peluang Markov Order Pertama   dan   perhitungan   peluang   selang   kering berturut-turut.    Rekomendasi  waktu  tanam  dalam minggu  tanam  paling  lambat (MPL)  di  Sulawesi Selatan yaitu di Kabupaten Jeneponto, Takalar dan sebagian besar Gowa berkisar minggu I-IV Desember. Sedangkan di Kabupaten Soppeng dan Wajo berkisar minggu III Februari sampai minggu III Maret.  Di Bone dan  Bulukumba  MPL  berkisar  minggu  III  Maret sampai minggu III April.  MPL di Jawa Timur yaitu di Kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Jember dan Banyuwangi berkisar minggu I-IV Desember, dan di kabupaten Lumajang berkisar minggu I Januari, kemudian di Kabupaten Lamongan, Mojokerto dan Tuban berkisar minggu II Desember sampai minggu I Januari.  MPL di Jawa Tengah meliputi Kabupaten Grobogan dan Wonogiri berkisar minggu I Desember sampai   minggu   I   Januari   sedangkan   di   Blora, Pemalang,  Tegal  dan  Brebes  adalah  minggu  I-IV Januari.    MPL  di  Nusa  Tenggara  Barat  yaitu  di sebagian   besar   Lombok   dan   Sumbawa   berkisar minggu I-II Desember.  Tipe iklim di wilayah tersebut didominasi oleh tipe iklim D dan E dengan musim hujan hanya 3-4 bulan sehingga mempunyai resiko tinggi   terhadap   kekeringan.   Untuk   meningkatkan produktivitas kapas di lahan kering maka tambahan air   irigasi   mutlak   diperlukan   untuk   mengatasi kekurangan air atau kekeringan.Kata kunci: Gossypium hirsutum, waktu tanam, periode kering ABSTRACTRecommendation on Rainfed Cotton Planting TimesRecommendation on cotton planting time is needed as cotton is mostly grown under rainfed condition.  The right   planting   times   were   determined   for   South Sulawesi, East Java, Central Java, DIY, and West Nusa Tenggara. The rainfall analysis was done based on more than 20 years daily rainfall data using Markov Chain First Order Probability and dry spell probability method. The planting times in South Sulawesi varied from the first week to the forth week of December for Jeneponto, Takalar and Mostly Gowa. The planting times in Soppeng and Wajo were ranged from the third week  of  February  to  the  third  week  of  March. Moreover,   cotton   planting   times   in   Bone   and Bulukumba were ranged from the third week of March to the third week of April. The planting times in East Java varied from the first week to the forth week of December   for   Pasuruan,   Probolinggo,   Situbondo, Jember   and   Banyuwangi.   The   planting   times   in Lumajang, Lamongan, Mojokerto and Tuban ranged from mid December to early January.  The planting times in Central Java varied from the first week of December to the first week of January for Grobogan and Wonogiri.  The planting times in Blora, Pemalang, Tegal and Brebes  were ranged from early to late January. The planting times in West Nusa Tenggara varied from the first week to the second week of December for most areas of Lombok and Sumbawa. Lack of water or drought in  rainfed cotton growing areas  is  a  regular  phenomenon  since  cotton  is developed in the dry areas (climate classification D and E) to which rainfall only lasts three to four months. Irrigation water is highly needed in rainfed areas to meet the crop water need especially when lack of water or drought occurs.Key words: Gossypium hirsutum, planting time, dry spell

Copyrights © 2008






Journal Info

Abbrev

psp

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Majalah Perspektif Review Penelitian Tanaman Industri memuat makalah tinjauan (review) fokus pada Penelitian dan kebijakan dengan ruang lingkup (scope) komoditas Tanaman Industri/perkebunan, antara lain : nilam, kelapa sawit, kakao, tembakau, kopi, karet, kapas, cengkeh, lada, tanaman obat, rempah, ...