Hati merupakan organ penting dalam tubuh manusia. Organ ini merupakan pusat metabolisme, salah satunya adalah metabolisme obat. Pengobatan konvensional yang menggunakan bahan kimia dapat menimbulkan perubahan pada fungsi hati. Sedangkan pada pengobatan tradisional, efek pengobatan pada fungsi hati masih jarang dipublikasikan. Salah satu penggunaan obat tradisional adalah jamu sebagai sedatif. Sebuah penelitian diadakan di Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) tahun 2013 untuk mengetahui perubahan terhadap fungsi hati pasien-pasien yang mendapatkan terapi ramuan jamu insomnia. Penelitian berupa observasi terhadap 30 pasien insomnia yang datang dan berobat di Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Pasien insomnia yang mendapat terapi ramuan jamu selama 14 hari diobservasi fungsi hatinya. Evaluasi dilakukan pada nilai laboratoris yang merepresentasikan fungsi hati (SGOT dan SGPT) pada hari ke-0 dan hari ke-14. Perbandingan hasil pemeriksaan sebelum dan sesudah terapi menggambarkan perbedaan yang tidak bermakna kadar SGOT dan SGPT subjek penelitian(p>0,05). Semua subjek memiliki nilai SGOT dan SGPT yang normal secara klinis dan laboratoris. Pemberian ramuan jamu untuk insomnia tidak mengganggu fungsi hati.
Copyrights © 2016