Jurnal Sains dan Kesehatan
Vol. 1 No. 5 (2016): Jurnal Sains dan Kesehatan

Kadar Testosteron Darah Pasien Setelah Pemberian Jamu Aprodisiaka Di Rumah Riset Jamu“Hortus Medicus” Tawangmangu

Danang Ardiyanto (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia)
Tofan Aries Mana (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI, Tawangmangu Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2016

Abstract

Aprodisiaka dikenal sebagai zat untuk meningkatkan gairah seksual khususnya pada laki-laki. Pemberian jamu aprodisiaka untuk meningkatkan libido memerlukan bukti ilmiah yang memadai terutama dalam efikasinya. Salah satu indikator efikasi adalah dengan mengukur kadar testosteron darah. Sebuah penelitian uji klinik dengan desain pre-post test telah dilakukan di Rumah Riset Jamu “Hortus Medicus” Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu untuk menilai kadar testoseron darah setelah pemberian jamu aprodiaka. Sebanyak 25 subjek secara sukarela mengikuti penelitian ini mendapatkan terapi formula jamu selama 2 bulan. Formula jamu merupakan infusa yang terdiri dari rimpang temulawak 15 gram, buah cabe jawa 3 gram, herba pegagan 9 gram, buah krangean 3 gram, biji adas 3 gram diminum 2 kali sehari. Kadar testosteron subyek diukur pada awal (hari ke-0), hari ke 28 dan hari ke 56. Hasil uji T antara kadar testosteron pada H-0 dibandingkan H-28, didapatkan nilai p=0,000, sedangkan hari ke-0 dibandingkan hari ke-56 didapapatkan nilai p=0,000. Hal tersebut menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara sebelum dengan sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan formula jamu untuk aprodisiaka meningkatkan kadar testosteron darah subjek.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jsk

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains. Kes) (e-ISSN 2407-6082, p-ISSN 2303-0267), is a national journal with ISSN and published four times a year in 2015. In 2016 the publishing frequency changed to twice a year. In 2021 the frequency increased to six times a year. Jurnal Sains dan Kesehatan is ...