Daun pandan wangi memiliki aroma khas yang berasal dari minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri pada daun pandan wangi terdiri dari 6–42% hidrokarbon sesquiterpen dan 6% monoterpen linalool dan 10% senyawa aromatik berupa 2-acetyl-1 pyrroline. Senyawa minyak atsiri daun pandan wangi memberikan efek relaksasi pada pasien hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik, pola pengobatan dan efek dari pemberian aroma pandan wangi terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Sempaja Samarinda. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental quasy. Prosedur dalam penelitian ini menggunakan pengukuran awal dan pengukuran akhir. Pengumpulan data karakteristik dilakukan secara retrospektif dan didapatkan persentase tertinggi dari jenis kelamin adalah perempuan sebanyak 55,36%. Usia dengan persentase tertinggi adalah usia pertengahan sebanyak 57,14%. Obat yang paling banyak dikonsumsi adalah amlodipin sebanyak 75,45%. Hasil analisis dari pemberian aroma pandan wangi sebelum dan setelah pemberian aroma terjadi penurunan pada tekanan sistol sebanyak 7,5 mmHg, pada tekanan diastol sebanyak 1,1 mmHg dan penurunan pada denyut jantung sebanyak 3,1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan lebih banyak menderita hipertensi, usia yang paling tinggi terkena hipertensi adalah usia pertengahan dan obat yang paling banyak dikonsumsi adalah amlodipin. Hasil dari intervensi aroma dari pandan wangi dapat menurunkan tekanan darah dan denyut jantung.
Copyrights © 2018