Jurnal Sains dan Kesehatan
Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Kesehatan

Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik pada Pasien Demam Tifoid di RS SMC Periode 2017

Khoirunnisa Wal Hazimah (Unknown)
Mukti Priastomo (Unknown)
Rolan Rusli (Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2019

Abstract

Penyakit demam tifoid merupakan infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam lebih dari satu minggu yang mengakibatkan gangguan pencernaan dan dapat menurunkan tingkat kesadaran. Pengobatan demam tifoid dapat dilakukan dengan cara pemberian terapi antibiotik. Penggunaan antibiotik dengan biaya yang relatif tinggi belum tentu bisa menjamin efektivitas kesembuhan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas biaya antibiotik dari pasien demam tifoid di Rumah Sakit Samarinda Medika Citra periode 2017. Metode pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarakan catatan rekam medis pasien demam tifoid yang di rawat inap periode Januari hingga Desember 2017. Data efektivitas biaya pengobatan antibiotik dianalisis dengan nilai ACER. Hasil penelitian dari 79 pasien menunjukkan bahwa penderita demam tifoid terbanyak diderita oleh perempuan dengan persentase 53,16 % dan berusia usia 6 hingga 11 tahun dan 26 hingga 35 tahun dengan persentase yang sama sebanyak 17,72 % dengan lama rawat inap 4 hari dan obat antibiotik yang memiliki efektivitas lebih baik adalah ampisilin yang dapat menurunkan suhu demam sebesar 36,70 ÂșC dengan biaya Rp. 46,695.77 selama 4,3 hari dengan nilai ACER yaitu Rp. 398,543.00.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jsk

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains. Kes) (e-ISSN 2407-6082, p-ISSN 2303-0267), is a national journal with ISSN and published four times a year in 2015. In 2016 the publishing frequency changed to twice a year. In 2021 the frequency increased to six times a year. Jurnal Sains dan Kesehatan is ...