Inteleksia: Jurnal Pengembangan Ilmu Dakwah
Vol 1 No 1 (2019)

ANALISIS PESAN DAKWAH SYIIR TANPO WATON PENDEKATAN SEMIOTIK FERDINAND DE SAUSSURE

Mohammad Fajar Amertha (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2019

Abstract

Syiir yang diciptakan oleh K.H. Muhammad Nizam As-Shafa (Gus Nizam) iniamat dikenal oleh warga Jawa Timur khususnya Surabaya, selalu diputar di masjidmasjid atau musala setiap kali memasuki waktu azan salat. Syiir yang rutindiperdengarkan sejak tahun 2004 bahkan hingga saat tulisan ini dibuat menggunakanbahasa Arab dan Jawa yang pastinya memiliki makna simbolik dari bahasa yangdigunakan. Pada artikel ini mendalami makna yang tersirat pada Syi’ir Tanpa Waton,melalui pendekatan kualitatif, menganalisis pesan dakwah bentuk syiir menggunakanTeori Semiotik Ferdinand de Saussure. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa Syi’irTanpo Waton mengandung pesan dakwah: (1) Pesan Ketauhidan dan memberikanpenghormatan terhadap Rasul; (2) Menghindari sifat-sifat manusia tidak sesuai ditinjaudari ajaran Islam; (3) Untuk senantiasa memuji Allah dan mencari ilmu agama dengancara yang benar bukan hanya membaca dan menghafalnya saja; (4) Ajakan untuksenantiasa mengkaji ilmu pengetahuan, menguatkan iman dan membangun hati yangluhur. Studi ini juga menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian antara parole dan langue;signifie dan signifiant pada penggunaan bahasa Jawa dan Arab sehingga menghasilkantanda yang khas dan perpaduan rasa dalam ungkapan yang mampu menggugahkesadaran pendengarnya untuk menerapkan pesan yang terkandung di dalamnya.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

inteleksia

Publisher

Subject

Religion Humanities Social Sciences

Description

Inteleksia JPID adalah transformasi dari Jurnal Kajian dan Pengembangan Manajemen Dakwah (JKPMD) yang telah diterbitkan oleh STID Al-Hadid sejak tahun 2011 dengan nomor ISSN 2088-639X. Transformasi tersebut dilakukan seiring dengan perkembangan STID Al-Hadid, yang awalnya hanya mengelola satu prodi ...