Budaya dalam agama Hindu Kaharingan, yaitu budaya Tiwah merupakan sebuah bentuk budaya yang dengan pelaksanaan upacara yang unik. Dalam proses pelaksaannya, upacara tiwah mengandung prosesi yang beragam dan penuh makna. Melalui makna upacara tiwah ini, penulis mengadopsikannya sebagai kontekstualisasi media untuk menyampaikan Injil. Penulis memahami pemahaman makna dan selanjutnya Kristus dalam upacara tiwah yang dilakukan oleh umat Hindu Kaharingan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan penelusuran pelaksanaan upacara Tiwah melalui wawancara dan literatur yang ada, penulis mengkaji makna dalam upacara Tiwah tersebut yang kemudian disaring dengan metode yang mengubah, dan membuah dan firman Tuhan sebagai tolak ukurnya. Yesus sebagai korban dalam upacara tiwah, Yesus sebagai jalan menuju “Lewu Tatau” , dan Yesus sebagai pengantara antara manusia dan “Ranying Hatalla”. Poin-poin tersebut menjadi hasil pembahasan dalam pendekatan kontekstualisasi Injil dalam upacara Tiwah.
Copyrights © 2021