Bagi kebanyakan wanita, keputihan bagaikan momok yang sangat menakutkan ketika mengalaminya. Mereka menjadi resah, tidak nyaman, tidak percaya diri, tetapi ada juga wanita yang tidak peduli. Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Tidak banyak wanita yang tahu apa keputihan dan terkadang menganggap enteng persoalan keputihan ini. Padahal keputihan tidak bisa dianggap enteng. Karena akibat keputihan bisa sangat fatal bila lambat ditangani. Tidak hanya bisa mengakibatkan kemandulan dan hamil di luar kandungan, keputihan juga bisa merupakan gejala awal dari kanker rahim yang bisa berujung pada kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara personal hygiene dan penggunaan cairan pembersih vagina dengan kejadian keputihan di Desa Winong Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, pendekatan survey crossectina dan Retrospective. Hasil ada hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan di Desa Winong ini ditujukkan denga p value 0,06< 0,05 dan ada hubungan penggunaan cairan pembersih vagina dengan kejadian keputihan di Desa Winong ini ditujukkan p value 0,03 < 0,05. Sebagian besar personal hygiene pada remaja putri dalam kategori kurang yaitu sebanyak 47 orang, (57,3%) dalam menggunakan cairan pembersih vagina secara kadang-kadang sebanyak 38 orang (46,2%) dan yang mengalami keputihan sebanyak 44 orang (53,7%). Saran di tujukkan pada remaja putri lebih banyak menggali informasi tentang kesehatan reproduksi terutama personal hygiene, penggunaan cairan pembersih vagina dan keputihan baik dari media, keluarga, lingkungan sekitar dan petugas kesehatan.
Copyrights © 2019