Pasien pasca stroke tidak dapat sepenuhnya mandiri disebabkan adanya gejala sisa yang menyertai setelah perawatan akut. Keluarga sangat berperan dalam fase pemulihan, sehingga sejak awal perawatan, keluarga diharapkan terlibat dalam penanganan penderita, dukungan keluarga secara mandiri dapat melatih dan memotivasi pasien pasca stroke untuk melakukan Aktivitas, tanpa tergantung pada orang lain dan membantu dalam proses rehabilitasi untuk pemulihan agar pasien dapat melakukan aktivitas mandiri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kemandirian pasien pasca stroke di poli saraf Rumah Sakit DR. Bratana Jambi
Copyrights © 2019