Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit baru yang terjadi akibat infeksi virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Manifestasi klinis umumnya berupa gangguan sistem respirasi. Namun, COVID-19 juga dapat bermanifestasi sebagai gejala ekstraparu, salah satunya dermatologi. Mekanisme pasti terjadinya manifestasi kulit pada COVID-19 masih belum dipahami secara penuh, namun diduga disebabkan oleh efek langsung virus terhadap sel keratinosit, respon imun berlebihan, maupun karena obat-obatan yang digunakan untuk tatalaksana COVID-19. Manifestasi kulit dari COVID-19 dapat dibagi menjadi lima kelompok lesi, yaitu lesi pseudo-chilblains, vesikuler, urtikaria, makulopapular eritematosa, dan vaskular. Lesi makulopapular eritematosa (44,18%) dan chilblains (19,72%) merupakan lesi yang paling sering ditemukan. Lesi vesikuler dan vaskular lebih jarang ditemukan. Lesi chilblains biasa ditemukan sebelum atau bersamaan dengan timbulnya gejala COVID-19 yang lain, dan seringkali muncul pada pasien kontak erat atau asimptomatik sehingga pengenalan lesi secara dini dapat digunakan untuk mendeteksi adanya COVID-19.
Copyrights © 2021