DEMOCRATIA
Vol 1, No 2 (2013)

Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimahtemuroso Guntur Demak

Huri, Ainul ( IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2014

Abstract

Latar belakang masalah yaitu  berkurangnya sikap nasionalisme anak remaja saat ini sangat memperhatinkan terlebih jika dikaitkan dengan kemajuan dibidang IPTEK yang sedemikian pesat dan modren. Berdasarkan kenyataan tersebut maka perlu adanya pembudayaan nasionalisme yang dilaksanakan secara terarah dan terencana yang melibatkan peran wali murid, peran guru, dan peran pendidik kwarganegaraan. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah : 1) Bagaimana Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso Guntur Demak Tahun Pelajaran 2012/2013?; 2) Bagaimana Kendala-kendala Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso Guntur Demak Tahun Pelajaran 2012/2013? 3) Bagaimana Upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-KarimahTemuroso GunturDemak Tahun Pelajaran 2012/2013?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan: 1) Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-KarimahTemurosoGunturDemak Tahun Pelajaran 2012/2013?; 2) Kendala-kendala Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso GunturDemak Tahun Pelajaran 2012/2013?; 3) Upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso GunturDemak Tahun Pelajaran 2012/2013?. Metode penelitian ini, dalam teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga, yakni; (1) observasi, (2) wawancara mendalam, (3) dokumentasi. Observasi digunakan untuk melihat kondisi nyata di lapangan berkaitan dengan permasalahan penelitian, wawancara mendalam yaitu wawancara yang digunakan untuk mencari data yang lebih rinci kepada subyek atau informan mengenai permasalahan yang dimunculkan dan peneliti tidak terfokus dalam pedoman wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagai data pendukung pelaksanaan penelitian. Adapun informan dalam penelitian ini adalah; Kepala Sekolah, guru, perwakilan wali murid, dan perwakilan siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah model interaktif dari Milles dan Huberman, meliputi empat komponen, yaitu; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan simpulan. Berdasarkan hasil sajian dan analisis data serta pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa SMP Islam Al-Karimah dalam melaksanakan Pembudayaan Nasionalisme belum bisa berjalan secara maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa kendala baik dari  lingkungan keluarga maupun di lingkungan sekolah. Yang nantinya akan dijelaskan sebagai berikut : 1) Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso Guntur Demak Tahun Pelajaran 2012/2013, belum bisa berjalan dengan maksimal karena ditemukan bebagai kendala. Proses Pembudayaan Nasionalisme di SMP Islam Al-Karimah dilakukan melalui proses enkulturasi dan penerapannya melaluiPembelaan Negara, Kegiatan sebagai wujud rasa cinta terhadap tanah air, Mata pelajaran PKN, Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, Upacara Bendera, Ekstrakurikuler pramuka. 2)Kendala-kendala yang dihadapi SMP  Islam Al-Karimah Temuroso Guntur Demak Tahun Pelajaran 2012/2013, yaitu dari lingkungan keluarga ada beberapa wali murid yang tidak setuju dengan diadakannya ekstrakurikuler pramuka sedangkan dari lingkungan sekolah, terdapat pada kurangnya sarana dan prasarananya misalnya kurangnya jumlah buku paket pada mata pelajaran PKN dan mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, dan kurangnya tenda untuk kegiatan persami serta alat pengaras suara yang jumlahnya sangat terbatas pada saat diadakan Upacara Bendera. 3) Upaya-upaya untuk mengatasi kendala-kendala Pembudayaan Nasionalisme Di SMP Islam Al-Karimah Temuroso Guntur Demak Tahun Pelajaran 2012/2013, yaitu dari pihak sekolah bersepakat untuk mengadakan sosialisasi kepada wali murid di lingkungan sekolah agar diberikan pengetahuan tentang arti penting dari Pembudayaan Nasionalisme melalui ekstrakurikuler pramuka dan mengenai kurangnya tenda pada saat diadakan persami para siswa diperkenankan untuk meminjam tenda di sekolah lain dengan dana akomodasi dari sekolah, sedangkan kurangnya sarana dan prasarananya pada saat melaksanakan Upacara Bendera, kurangnya jumlah buku paket pada mata pelajaran PKN dan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam  semua dewan guru juga bersepakat untuk melengkapi perlengkapan tersebut secara bertahap. Sarannya; (1) Bagi Pendidik. Hendaknya mengikuti kegiatan dalam bentuk peningkatan kompetensi pendidik dengan wawasan kebangsaan dan nasionalisme di LPMP Jawa Tengah yang nantinya dapat di terapkan kepada anak didik serta lebih meningkatkan mutu, kuwalitas dan kinerja untuk dapat  mendidik anak supaya menjadi generasi yang lebih baik. (2)Bagi Lembaga. Hendaknya segera melengkapi kurangnya sarana dan prasarananya guna menunjang terlaksananya Pembudayaan Nasionalisme di SMP Islam Al-Karimah. (3) Bagi Wali Murid. Hendaknya wali murid mendukung segala aktivitas anak di sekolah yang berhubungan dengan Pembudayaan Nasionalisme misalnya ekstrakurikuler pramuka, serta memberikan pengetahuan kepada anak tentang arti pentingnnya Pembudayaan Nasionalisme. (4)Bagi Siswa. Hendaknya siswa rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah serta lebih mengontrol prilaku yang menyimpang yang dapat merusak jiwa nasionalisme mereka. Kata Kunci : nasionalisme, PKN, pembudayaan

Copyrights © 2013