Latar belakang,  sekolah memiliki tanggung jawab yang besar untuk membantu siswa agar berhasil dalam belajar, untuk itu sekolah hendaknya memberikan  bantuan  kepada  siswa  untuk mengatasi  masalah  - masalah  yang timbul  dalam  diri  siswa.  Dalam  kondisi  seperti  ini,  layanan  bimbingan  dan konseling  di sekolah  sangat  penting untuk dilaksanakan  guna membantu  siswa dalam mengatasi masalah yang dihadapinya. Meskipun keberadaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah sudah lebih diakui sebagai profesi, namun belum semua komponen sekolah memahami betul pentingnya bimbingan dan konseling di sekolah. Permasalahan, dalam rangka pelaksanaan bimbingan dan konseling  di sekolah,  terkait  beberapa  kendala  yang  perlu  mendapat  perhatian untuk  segera  ditangani  dan  diatasi.  Diantaranya  adalah  menyangkut  persepsi siswa,  guru,  dan  kepala  sekolah  terhadap  layanan  bimbingan  dan  konseling. Dalam hal ini, guru pembimbing hendaknya berusaha menelaah persepsi warga sekolah terhadap  diri mereka,  karena mereka juga memiliki sikap dan persepsi yang berbeda pula. Tujuan penelitian, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan persepsi kepala sekolah, guru bidang studi, dan siswa terhadap layanan bimbingan dan konseling. Metode Penelitian, dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil tempat di SMP PGRI 07  Gemuh  Kendal  di Jalan  Sigembok  Gemuh  Kecamatan  Gemuh  Kabupaten Kendal. Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah data yang sesuai dengan fokus penelitian yaitu data tentang persepsi kepala sekolah, guru bidang studi, dan siswa dalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan bimbingan dan konseling.  Analisis  data, dalam  penelitian  ini metode  pengumpulan  data  yang digunakan adalah dengan metode pengamatan berpartisipasi, wawancara mendalam dan menganalisis dokumen. Keabsahan data dilakukan sejak awal pengambilan data, yaitu sejak melakukan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pada SMP PGRI 07 Gemuh Kendal secara keseluruhan telah berjalan dengan baik. Adapun persepsi terhadap kegiatan pelaksanaan layanan bimgingan dan konseling adalah sebagai berikut: a) Kepala Sekolah memnyai  persepsi  yang  baik,  hal  ini  dikarenakan  kepala  sekolah  sangat memahami betul apa yang ada pada layanan bimbingan dan konseling dan apa yang telah dilakukan oleh konselor atau guru BK sudah sesuai dengan program dan standar yang ada; b) Guru bidang studi, secara umum mempunyai persepsi yang baik, hanya pada penggunaan media IT untuk layanan bimbingan dan konseling masih lemah; c) Siswa, terdapat dua pendapat, pendapat yang pertama mengatakan bahwa layanan bimbingan dan konseling sudah sesuai dengan harapan, yaitu melayani siswa baik mempunyai masalah atau tidak mempunyai masalah untuk memaksimalkan perkembangan dirinya, pendapat yang kedua, bahwa layanan bimbingan dan konseling hanya mengurusi siswa yang mempunyai masalah terkait dengan pelanggaran tata tertib dan kedisiplinan sekolah. Kesimpulan, berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Veteran Semarang. Saran, Hubungan timbal balik pada pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling akan terbentuk suatu penafsiran terhadap konselor pada warga sekolah. Untuk itu diperlukan usaha dari guru BK untuk lebih meningkatkan komunikasi dan peran di kalangan guru bidang studi lain, dan diperlukan metode dan cara-cara yang tepat dalam menyampaikan materi dan layanan kepada siswa. Dalam hal penguasaan penggunaan media IT, guru BK perlu meningkatkan pengetahuannya agar dalam pengelolaan bimbingan dan konseling menjadi lebih akurat. Kata Kunci : layanan bimbingan dan konseling, kepala sekolah, guru bidang studi
Copyrights © 2013