KES
Vol 1, No 2 (2013)

Peningkatan Intensitas Belajar Mandiri Dengan Layanan Informasi Di Kelas

Anwar, Mochamad ( IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
26 Apr 2014

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah di lingkungan Sekolah Menengah Pertama anak didik dibimbing untuk belajar, dengan cara mandiri ataupun dengan cara berkelompok untuk merangsang sosialisasi anak. Kemandirian anak dalam aktivitas belajar bertujuan agar anak mengetahui secara sadar apa yang dilakukannya dan tahu apa yang menjadi tujuannya.   Anak akan merasa bahagia bahwa ia mempunyai arti bagi diri dan orang lain, ia mampu mengenali diri, mengetahui kekurangan dan kelebihan, dapat menerima diri dan orang lain seperti apa adanya, dapat bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya, pantang mundur meski ada kekurangan pada dirinya dan juga berani menghadapi kenyataan yang ada. Namun  pada  kenyataannya  di  kelas  VIII E  SMP  Negeri  1  Kradenan   bahwa dari 12 orang siswa hanya 4 orang yang sering mandiri dalam aktivitas belajar sedangkan 8 orang siswa cenderung belum dapat mandiri dalam aktivitas belajar. Kondisi ini terlihat dari adanya perilaku yang malas belajar. Kebanyakan dari mereka dalam menyelesaikan pekerjaan rumah hanya menyalin dari teman atau sama sekali tidak mengerjakannya. Kemandirian pada anak berawal dari keluarga dan dipengaruhi oleh pola pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang berperan dalam membimbing, membantu dan mengarahkan anak untuk menjadi mandiri. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui peningkatan intensitas belajar mandiri siswa kelas VIII di SMP N 1 Kradenan . 2) Untuk mengetahui bagaimana layanan informasi dapat membantu belajar  siswa kelas VIII di SMP N 1 Kradenan.Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus 2013 di  SMP negeri 1 Kradenan. Subjek penelitian 12 siswa kelas VIII E. Studi penelitian menggunakan siklus I dan siklus II dengan media diskusi dengan lima kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukan pembekalan Layanan informasi dapat meningkatkan jumlah siswa yang mandiri dalam aktivitas belajar yaitu 3 orang atau 25% pada siklus I dengan dua kali pertemuan, meningkat menjadi 9 orang atau 75% pada siklus II dengan tiga kali pertemuan. Kesimpulan Layanan Informasi dapat meningkatkan intensitas siswa yang mandiri dalam aktivitas belajar yaitu 3 orang atau 25% pada siklus I, meningkat menjadi 9 orang atau 75% pada siklus II. Hasil ini menunjukkan telah memenuhi indikator kinerja dan hipotesis tindakan yang berbunyi : “jika digunakan layanan informasi maka belajar mandiri pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan dapat ditingkatkan. Pemberian layanan informasi dapat meningkatkan motivasi dan kemandirian siswa dalam belajar bila guru bimbingan konseling dan individu siswa sama-sama lebih aktif. Kata Kunci : peningkatan, intensitas, belajar mandiri, layanan informasi

Copyrights © 2013