KES
Vol 1, No 1 (2013)

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling

Kholis, Nur ( IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
25 Apr 2014

Abstract

Permasalahan: kesalahpahaman tentang pelaksanaan, tugas dan wewenang layanan bimbingan dan konseling , anggapan pelaksanaan layanan bimbingan  dan  konseling  sebagai  "polisi  sekolah",  atau  berbagai  persepsi lainnya yang keliru tentang layanan bimbingan dan konseling. Tujuan   penelitian, untuk mengetahui secara pasti Sejauh mana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dan kendala-kendala yang ada dalam   pelaksanaan   layanan   bimbingan   dan   konseling   di   MTs.   Negeri Mranggen kabupaten Demak.. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis: Menambah wawasan dalam penelitian   bagi   peneliti,   Manfaat   praktis:   sebagai   bahan   informasi   dan masukan   petugas   bimbingan   dan   konseling   di  MTs   Negeri   Mranggen Kabupaten Demak pada dan pembuat kebijakan instansi terkait dalam pengambilan kebijakan selanjutnya. Metode pengumpulan data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan langkah-langkah pengumpulan data dan informasi dengan teknik (1) wawancara, (2) pengamatan, dan (3) dokumentasi. Metode analisis data: dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian: latar belakang pendidikan petugas bimbingan yang tidak  relevan  dengan  disiplin  ilmunya,  peranan  masing-masing  komponen belum kompak, sarana kurang memadai, pemahaman tentang bimbingan dan koseling masih awam, dan pelaksanaan layananan   bimbingan dan konseling hanya sebatas kedisiplinan, pelanggaran tata tertib, pemberian sangsi, point pelanggaran dan hukuman, sehingga beranggapan pelaksanaan bimbingan dan konseling di MTs Negeri Mranggen sebagai polisi sekolah. Kesimpulan dan saran: pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di MTs.Negeri Mranggen berdasarkan hasil penelitian Secara umum peneliti dapat menyimpulkan masih dalam katagori “kurang” Saran-saran: (1) Petugas pelaksana layanan bimbingan dan konseling harus benar-benar mengoptimalkan  diri, (2) mensosialisasikan fungsi dan peranan bimbingan dan konseling, agar memiliki kesamaan  pemahaman  dan persepsi  keberadaan  layanan  bimbingan  dan  konseling. (3)   Tanamkan   pada   siswa   tentang   pemahaman   sistem   aturan   perilaku, kesadaran dalam mentaati peraturan, penerapan disiplin yang baik (4) jelaskan pada siswa tentang fungsi dan manfaat pelayanan bimbingan dan konseling sehingga dapat membantu siswa menemukan pribadinya, dalam hal mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya, serta menerima dirinya secara positif dan dinamis. Kata Kunci : Layanan, bimbingan dan konseling

Copyrights © 2013