PAWIYATAN
Vol 20, No 3 (2013)

Pelestarian Budaya Nasional Melalui Kegiatan Tradisional

Sri Muryati, Srihadi, ( IKIP Veteran Semarang)



Article Info

Publish Date
23 Apr 2014

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah berdasarkan rumusan yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 1 dan 2, maka dapat disimpulkan bahwa pemerintah berkewajiban memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Hal ini tentunya dimaksudkan agar kebudayaan nasional Indonesia bisa berada ditengah-tengah peradaban dunia. Kebudayaan nasional Indonesia ikut mewarnai peradaban dunia. Sedangkan disisi lain masyarakat tentunya juga dituntut untuk memelihara budaya daerah. Hal ini disebabkan budaya daerah merupakan kekayaan budaya nasional. Pemerintah menghormati dan memelihara sebagai kekayaan budaya nasional. Pembangunan yang hanya berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan perkapita ternyata tidak menjamin adanya pemerataan hasil pembangunan. Seiring dengan kemajuan zaman, tradisi dan kebudayaan daerah yang pada awalnya dipegang teguh, di pelihara dan dijaga keberadaannya oleh setiap suku dan daerah, kini terasa sudah hampir punah. Pada umumnya masyarakat sekarang dengan issu globalisasi merasa gengsi dan malu apabila masih mempertahankan dan menggunakan budaya lokal atau budaya daerah. Kebanyakan masyarakat sekarang lebih memilih untuk menampilkan dan menggunakan kesenian dan budaya modern daripada budaya yang berasal dari daerahnya sendiri yang sesungguhnya justru budaya daerah atau budaya lokallah yang sangat sesuai dengan kepribadian bangsanya. Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang sangat bernilai tinggi dan perlu dijaga kelestarian dan keberadaanya oleh setiap individu di masyarakat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengambil lokasi masyarakat di sekitar kota Semarang yang masih menyelenggarakan kegiatan tradisional. Adapun fokus penelitiannya adalah tentang kegiatan tradisional yang masih dilaksanakan masyarakat sekitar kota Semarang termasuk pelestariaannya. Data, sumber data dan nara sumber yang ditentukan dalam penelitian ini meliputi, data primer, data sekunder, orang, kejadian dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi studi litelatur, observasi dan wawancara dengan teknik analisis data menggunakan Analysis Interactive model dari Miles dan Huberman. Keabsahan data menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasi data. Hasil penelitian adalah: ( a ). Kegiatan tradisional masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat pendukung tradisi yang bersangkutan. Kegiatan tradisional tetap berakar pada budaya nasional, yang berarti bahwa budaya tradisional merupakan sumber kekayaan dari budaya nasional. ( b ). Tradisi suroan, nyadran maupun tradisi kungkum yang dilaksanakan di daerah - daerah tertentu masih tetap bertahan sampai saat ini, karena masyarakat pendukung budaya itu masih tetap menyelenggarakan tradisi itu setiap tahunnya. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut senantiasa melibatkan unsur golongan tua dan golongan muda, sehingga ada tali kesinambungan antara generasi terdahulu dengan generasi berikutnya. ( c ). Upaya pelestarian budaya tradisional dilakukan dengan cara melibatkan generasi muda dalam hal kepanitian, maupun pelaksanaan, sehingga generasi muda tidak sekedar menjadi panitia tetapi juga menjadi pelaku. ( d ) Pelaksanaan kegiatan tradisional memuat nilai-nilai: nilai ketuhanan, nilai sosial, nilai kerukunan, nilai budaya, nilai sejarah, nilai hiburan, nilai pendidikan, dan nilai ilmu pengetahuan. ( e ). Kegiatan tradisional tetap dilaksanakan, dengan tujuan agar masyarakat Indonesia yang majemuk dari sisi budaya tidak kehilangan budaya daerahnya. Sedangkan saran yang direkomendasikan kegiatan tradisional tetap harus mendapat pengarahan dan pengawasan, agar budaya daerah tidak menimbulkan pertentangan antara dua kelompok atau lebih yang berbeda pandangan, agar kegiatan tradisional tidak mengarah pada kegiatan yang bertentangan dengan nilai ketuhanan. Kata Kunci : Tradisional, Pelestarian, Budaya

Copyrights © 2013