The Journal of Hospital Accreditation (JHA)
Vol 4 No 01 (2022): Evaluasi berbagai Penerapan Standar Akreditasi

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Skrining dan Asuhan Gizi di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Triyani Kresnawan (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo)
Fitri Hudayani (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2022

Abstract

Latar Belakang: Kejadian kurang gizi di rumah sakit atau Hospital Malnutrition (HOSMAL) berdampak pada melambatnya penyembuhan penyakit, memperpanjang hari rawat dan meningkatkan biaya perawatan. Skrining gizi dilakukan pada semua pasien masuk rumah sakit, dalam waktu 1x24 jam tertulis pada asesmen tenaga keperawatan (perawat/ners) untuk mengidentifikasi pasien berisiko atau tidak berisiko malnutrisi. Apabila pasien berisiko malnutrisi maka ditindaklanjuti dengan asesmen gizi oleh tenaga gizi (nutrisionis/dietisien). Ketepatan hasil skrining gizi akan menghasilkan ketepatan dalam asesmen dan intervensi yang merupakan bagian dari asuhan gizi. Perlu dilakukan skrining dan asuhan gizi yang tepat dengan waktu yang cepat untuk mengantisipasi terjadinya HOSMAL. Sumber daya manusia yang melakukan harus kompeten, difasilitasi sarana prasarana dan didukung dengan regulasi serta komitmen penuh dari pimpinan rumah sakit. Tujuan: 1) Menilai karakteristik, pengetahuan dan sikap skrining pada tenaga keperawatan dan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada tenaga gizi serta dukungan pimpinan, 2) Menganalisis implementasi skrining gizi oleh perawat/ners dan asuhan gizi oleh tenaga gizi, dan 3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang berhubungan dengan implementasi skrining dan PAGT. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional. Responden terdiri dari 33 sampel tenaga gizi dan tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap dewasa, dan juga 33 responden sampel jajaran pimpinan rumah sakit. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2021. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Malnutrition Quality Improvement Initiative (MQII). Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dan Uji Independent T-test (Levene’s Test). Hasil: Sebagian besar (69,70%) pengetahuan tenaga keperawatan dan tenaga gizi sudah terpenuhi dengan baik, sebagain besar telah memiliki sikap istimewa atau sangat baik, implementasi skrining gizi oleh tenaga keperawatan mencapai 96,97%, sedangkan implementasi PAGT oleh tenaga gizi mencapai 100%. Dukungan pimpinan dalam mencegah HOSMAL sudah sangat baik atau paripurna (51,52% dan 31,30%). Terdapat hubungan yang bermakna pada usia (p 0,008, r 0,455) dan lama bekerja (p 0,014, r 0,422) tenaga keperawatan terhadap implementasi skrining gizi. Terdapat perbedaan bermakna hasil skrining gizi oleh tenaga keperawatan dengan oleh tenaga gizi (p 0,01). Kesimpulan: Pengetahuan skrining tenaga keperawatan dan PAGT pada tenaga gizi hanya terpenuhi sebagian. Sikap dan implementasi sangat baik, dukungan pimpinan terpenuhi. Faktor usia dan masa kerja mempengaruhi implementasi skrining gizi pada tenaga keperawatan, sehingga memerlukan perhatian dalam hal pendidikan dan pelatihan.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JHA

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Jurnal ini diperuntukan untuk sosialisasi artikel ilmiah terkait dengan pengembangan, penerapan dan evaluasi sistem akreditasi rumah sakit, termasuk didalamnya artikel ilmiah tentang regulasi akreditasi, standar akreditasi, manajemen lembaga akreditasi, surveior akreditasi, dan berbagai hal lain ...