Jurnal Budaya Etnika
Vol 5, No 2 (2021): Pandemi Covid-19 & Pengetahuan Dukun: Ritual, Seni, Konsumerisme

Budaya Konsumtif dalam Peristiwa Hajat Pernikahan Masyarakat Buruh Tani di Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu

Islamda Handayani (Institut Seni Budaya Indonesia Bandung)
Imam Setyobudi (Unknown)
Sriati Dwiatmini (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Dec 2021

Abstract

ABSTRAK Artikel ini berisi hasil penelitian mengenai perilaku konsumtif yang dilakukan masyarakat buruh tani saat menyelenggarakan hajat pernikahan di wilayah pedesaan Kecamatan Haurgeulis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen yang kemudian akan di analisis hingga mendapatkan kesimpulan. Teori konsumsi Baudrillard menjadi pisau bedah dalam penelitian ini. Masyarakat buruh tani yang konsumtif saat hajat pernikahan dilakukan karena perasaan gengsi dan ingin setara dengan masyarakat lain. Pendapatan buruh tani yang tidak seberapa tetap ingin agar acara pernikahan yang dilakukan berjalan meriah dan mewah untuk menutupi kondisi ekonomi rumah tangga buruh tani yang tergolong rendah. Maka dari itu masyarakat buruh tani akan memaksa dengan cara berhutang untuk keperluan hajat pernikahan agar terhindar dari gunjigan dari masyarakat lain.Kata Kunci: Buruh tani, Konsumtif, Hajat PernikahanABSTRACT This article contains the results of research on the consumptive behavior of the farm laborer community when holding a wedding ceremony in the rural area of Haurgeulis district. This research was conducted using a qualitative descriptive method with data collection using interviews, observation, and document study which will then be analyzed to get a conclusion. Baudrillard consumption theory becomes the scalpel in this study. Farm laborers who are consumptive during a wedding ceremony are held because of their sense of prestige and want to be equal with other communities. The income of farm laborers is insignificant still want the wedding to be carried out in a festive and luxurious way to cover the low economic conditions of farm laborers households. Therefore, the farm laborer community will force by way of debt for the purposes of marriage in order to avoid gossip from other communities.Keywords: Farm Laborer, Consumptive, Wedding Celebration

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

etnika

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Social Sciences Other

Description

Jurnal Budaya Etnika merupakan publikasi hasil karya ilmiah yang berkaitan dengan budaya mencakup cipta, karsa, dan karya manusia. Jurnal Budaya Etnika menaruh perhatian pada artikel-artikel hasil kajian mengenai berbagai kebudayaan etnis yang berhubungan dengan seni, religi dan ritual, mitos, ...