MAGISTRA
Vol 23, No 78 (2011): Magistra Edisi Desember

SERAT PANGAN (DIETARY FIBER) DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN

Santoso, Agus (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2011

Abstract

Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet antara dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencedrnaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar. Jadi serat pangan merupakan bagian dari bahan pangan yang tidak dapat dihirolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat pangan yang sangat mudah ditemukan dalam bahan makanan. Akhir0akhir ini adanya perubahan pola konsumsi pangan di Indonesia menyebabkan berkurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan hasil penelitian dan kajian diikuti juga terjadinya pergeseran atau perubahan pola penyakit-penyakit infeksi menjadi penyakit-penyakit degeneratif dan metabolic. Secara nyata dialami masyarakat perkotaan yang sebagian masyarakatnya negitu mobil dan sibuk cenderung mengkonsumsi makanan siap saji dan terjadi pergeseran pola makan dari tinggi kabohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola konsumsi rendah kabohidrat dan rendah serat, tinggi lemak dan tinggi protein. Hal inilah yang menyebabkan tingginya kasus penyakit-penyakit seperti jantung coroner, kanker kolon (usus besar), dan penyakit degenerative lainnya di Indonesia. Meskipun tidak mengandung zat gizi, serat pangan menguntungkan bagi kesehatan yaitu berfungsi mengontrol berat badan atau kegemukan (obesitas), penanggulangan penyakit diabetes, mencegah gangguan gastrointestinal, kanker kolon, serta mengurangi tingkat kolesterol darah dan penyakit kardiovaskuler. Merkipun serat pangan memberikan efek positif terhadap kesehatan, namun juga memberikan efek negative, sehingga serat pangan tidak boleh di konsumsi secara berlebihan, sehingga acuan kebutuhan serat yang dianjurkan yaitu 30 gram/hari.

Copyrights © 2011