Selat Makassar memegang peranan penting sebagai salah satu perairan yang menjadi daerah penangkapan ikan cakalang di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi preferensi suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a (Chl-a) di perairan Selat Makassar serta memetakan potensi pergeseran zona penangkapan ikan cakalang dengan simulasi kenaikan suhu permukaan laut. Data tangkapan cakalang dianalisis dari bulan Juli-November 2020, dan ditambahkan dengan data sebelumnya pada bulan Juni, Juli, Agustus, Oktober, dan Desember 2019 di wilayah studi yang sama. Kemudian dianalisis bersama dengan kumpulan data citra satelit SPL dan Chl-a menggunakan GAM. Terdapat 3 skenario kenaikan SPL yang digunakan yaitu 0,25, 0,5, dan 1℃. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan cakalang relatif tinggi berada pada suhu permukaan laut berkisar antara 28,3 sampai 30,4°C dan klorofil-a berkisar antara 0.18 sampai 0,28 mg/m3. Simulasi kenaikan SPL menunjukkan bahwa kawasan zona penangkapan ikan cakalang potensial terbentuk di bagian utara perairan Selat Makassar dan bergeser ke bagian selatan perairan Selat Makassar yang terlihat jelas pada bulan September dimana zona potensial penangkapan bergeser dari 0,017-5,421⁰LS ke 2.923-6.802⁰S dan pada bulan Oktober bergeser dari 0,017-6,802⁰LS ke 5,007-6,802⁰LS. Mengetahui pergeseran zona potensial penangkapan ikan cakalang dapat menjadi langkah yang penting dalam operasi penangkapan dan pengelolaan sumberdaya ikan cakalang di perairan Selat Makassar.
Copyrights © 2021