Analisis stabilitas suatu struktur pemecah gelombang sebaiknya tidak hanya berdasarkan rumus-rumus empiris atau model matematik semata. Meskipun perkembangan teknologi informasi dan komputasi telah sedemikian berkembang, formula empiris dan metode numerik dalam pemodelan matematik belum mampu menunjukkan secara nyata proses fisik dan mekanisme keruntuhan unit lapis lindung pemecah gelombang. Proses gelombang pecah dan interaksinya dengan unit lapis lindung juga tidak bisa terlihat lengkap dalam suatu model matematik. Untuk itu, uji model fisik diperlukan untuk memastikan bahwa unit lapis lindung struktur pemecah gelombang yang akan dibangun memiliki stabilitas dan memberikan kinerja yang cukup baik. Makalah ini menjelaskan proses persiapan dan pengujian yang dilakukan dalam mengkaji stabilitas unit lapis lindung pemecah gelombang pada pelabuhan Sanur. Uji model fisik dilaksanakan di saluran gelombang yang tersedia di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai (BTIPDP), Yogyakarta. Berdasarkan teori kesebangunan Froude, telah dilakukan uji model pemecah gelombang 2 dimensi untuk mengkaji stabilitas unit lapis lindung utama. Model pemecah gelombang diuji dengan gelombang acak yang dibangkitkan mesin pembangkit gelombang buatan HR Wallingford (Inggris) yang baru saja dipasang di saluran uji 2 dimensi BTIPDP tahun 2019 lalu. Hasil uji model fisik telah digunakan untuk merancang pemecah gelombang di pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali agar dapat diketahui kerusakan struktur pada berbagai tinggi gelombang. Dari hasil pengujian ini dapat ditetapkan ukuran berat lapis lindung / armour unit yg masih diijinkan rusak 0,5 % pada tinggi gelombang rencana dengan kala ulang 100 tahun.
Copyrights © 2022