Jurnal Teknik ITS
Vol 10, No 2 (2021)

Penurunan Waktu Pra-Operasi Antar Tindakan Pembedahan Menggunakan Analisa Changeover Time

Pratiwi Anggreini (Departemen Teknik dan Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)
Moses Laksono Singgih (Departemen Teknik dan Sistem dan Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

Changeover time adalah waktu jeda antar tindakan pembedahan yang dihitung ketika lampu operasi dimatikan pada tindakan pembedahan sebelumnya sampai dengan kembali dihidupkan sebagai tanda tindakan pembedahan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengIndentifikasi dan menganalisa faktor yang menyebabkan tingginya waktu jeda antar tindakan pembedahan dalam ruang operasi atau dikenal dengan changeover time proses pra-operasi dengan menggunakan analisa changeover time. Indentifikasi dan analisa dilakukan dengan memperhatikan waktu internal dalam dan luar kamar operasi serta delay itself. Waktu internal adalah waktu kegiatan yang dihitung selama lampu operasi dalam keadaan mati. Delay itself adalah keterlambatan yang mengakibatkan panjangnya changeover time pra-operasi dikarenakan dari kegiatan itu sendiri. Value Stream Mapping (VSM) digunakan sebagai tools untuk menggambarkan kondisi rill akivitas changeover time pra-operasi serta Indentifikasi waste. Berdasarkan data survei langsung selama penelitian pada bulan Juni 2021, changeover time terpendek untuk tindakan pembedahan yang singkat adalah 86 menit dan 146 menit untuk tindakan pembedahan terpanjang. Analisa VSM ditemukan lead time pasien sebesar 98,5 menit dengan non-value added sebesar 66,5 menit dan value added 32 menit. Selain itu turut ditemukan 2 jenis waste, waiting dan transportation. Analisa delay itself dilakukan pada kegiatan persiapan bedah dan pemasangan infus. Pada persiapan bedah 5 akar penyebab ditemukan yaitu kekurangan tenaga kerja, petugas kurang berpengalaman, slow learner, tidak memiliki runag khusus menata alat bedah dan alat bedah disimpan berdasarkan jenis alat. Pada pemasangan infus 2 akar penyebab ditemukan yaitu petugas kurang berpengalaman dan ruang operasi tidak memiliki alat vein finder. Dua usulan prioritas dipilih yaitu memindahkan kegiatan keluar dari ruang operasi dan melakukan pekerjaan secara bersamaan. Hasil perkiran perbaikan yang diterima adalah terjadi penurunan sebesar 37 menit (43%) untuk tindakan pembedahan yang singkat dan 79 menit (54%) untuk tindakan pembedahan yang panjang.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

teknik

Publisher

Subject

Engineering

Description

Jurnal Teknik ITS merupakan publikasi ilmiah berkala yang diperuntukkan bagi mahasiswa ITS yang hendak mempublikasikan hasil Tugas Akhir-nya dalam bentuk studi literatur, penelitian, dan pengembangan teknologi. Jurnal ini pertama kali terbit pada September 2012, dimana setiap tahunnya diterbitkan 1 ...