Jurnal Matematika & Sains
Vol 17, No 1 (2012)

Penanganan Rehidrasi Setelah Olahraga dengan Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Air Kelapa ditambah Gula Putih, Minuman Suplemen, dan Air Putih

Samsul Bahri ( Kelompok Keilmuan Ilmu Keolahragaan, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)
Joseph Iskendiarso Sigit ( Kelompok Keilmuan Farmakologi-Farmasi Klinik Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)
Tommy Apriantono ( Kelompok Keilmuan Ilmu Keolahragaan, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)
Rini Syafriani ( Kelompok Keilmuan Ilmu Keolahragaan, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)
Lusi Putri Dwita ( Kelompok Keilmuan Farmakologi-Farmasi Klinik Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)
Yoza H. Octaviar ( Kelompok Keilmuan Farmakologi-Farmasi Klinik Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung)



Article Info

Publish Date
27 Sep 2012

Abstract

Telah diteliti pengaruh rehidrasi menggunakan air kelapa dan air kelapa ditambah gula putih, dibandingkan terhadap minuman suplemen yang telah beredar di pasaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode double blind cross over design  sebanyak empat kali penelitian dengan masa washout selama satu minggu. Pertama dilakukan pengkondisian status hidrasi, kemudian atlet diminta berlari pada 75% VO2maks selama 1 jam sehingga mengalami dehidrasi. Penggantian cairan tubuh dilakukan setelah berlari yaitu pada periode rehidrasi dengan volume minuman uji yang setara dengan 120% cairan yang hilang selama berolah raga. Rehidrasi menggunakan air kelapa dan air kelapa ditambah gula putih mengembalikan berat badan tubuh dan hematokrit kembali ke normal (mencapai tahap euhidrasi), dengan indeks rehidrasi lebih baik dari pada air biasa (kontrol), yaitu 2,09±0,32, 2,40±0,45,  2,14±0,38 dan 3,02±0,52 berturut-turut  untuk air kelapa, air kelapa ditambah gula putih, minuman suplemen “X”, dan kontrol. Selain itu air kelapa menginduksi produksi urin lebih sedikit dibandingkan air kelapa ditambah gula putih dan minuman suplemen “X”, namun air kelapa ditambah gula putih lebih baik dalam mempertahankan kadar glukosa darah atlet selama periode rehidrasi. Kata kunci: Indeks rehidrasi, Dehidrasi, Air kelapa, Air kelapa ditambah gula putih, Glukosa darah.   Treatment for Rehidration After Exercise with Coconut Water (Cocos nucifera L.), White Sugar Enrichted Coconut Water, Suplement Beverage and Water Abstract The influences of coconut water and white sugar enriched coconut water compared to commercial supplement beverage to heal dehydration, have been investigated. Method used in this assesment was double blind cross over design in four times experiment  and one week washout period. After conditioning athletes’ hydration, athletes ran at 75% VO2max  for one hour until reached dehydration state. Then body fluid loss recovered during rehydration period equal to 120% fluid lost during exercise. Rehydration used coconut water recovered athletes’ condition back to normal through body weight and hematocrit recovery, with rehydration index better than control, which were 2,09±0,32, 2,40±0,45,  2,14±0,38 and 3,02±0,52 respectively for coconut water, enriched coconut water, “X” supplement beverage and plain water (control). Coconut water induced urine production less than sugar enriched coconut water and “X” supplement beverage, but enriched coconut water was better in maintaining athletes blood sugar levels during the rehydration period. Keywords: Rehydration index, Dehydration, Coconut water, White sugar enriched coconut water, Blood glucose.

Copyrights © 2012