M&A merupakan aktivitas meliputi merger, akuisisi, pengambilalihan, penawaran tender, aliansi, usaha patungan, investasi ekuitas minoritas, lisensi, divestasi, spin-off, split-up, carve-out, pembelian dengan leverage, rekapitalisasi leverage, rekapitalisasi ganda, reorganisasi, restrukturisasi, dan kontrak yang terkait dengan kesulitan keuangan dan penyesuaian lainnya. Dalam teori neoklasik M&A dijelaskan bagaimana perusahaan berusaha meningkatkan kemampuan dan sumber daya mereka (BAIK). Keputusan M&A yang baik adalah berupa keputusan investasi eksternal yang menghasilkan nilai sekarang bersih positif. Pada umum kegiatan M&A yang dilakukan oleh perusahaan meliputi (1) metode mengembangkan peluang pertumbuhan. (2) keputusan jangka panjang dan beberapa tahun. (3) melakukan merevisi portofolio produk dan pasar di mana mereka berusaha mengembangkan program investasi yang meningkatkan nilai. Deskripsi keunggulan dari aktivitas M&A dalam teori redistribusi (BURUK) dan teori perilaku (KESALAHAN). Teori redistribusi berpendapat bahwa M&A dimotivasi oleh manfaat pajak, kekuatan pasar, ekstraksi dari pemegang obligasi, pelanggaran kepercayaan dengan tenaga kerja, dan mengalihkan biaya pensiun ke pemerintah. Sedangkan teori perilaku dijelaskan adanya egoisme, salah penilaian pasar, agensi, dan teori organisasi. Baik teori redistribusi dan teori perilaku berpendapat bahwa M&A mewakili penyimpangan dari perilaku ekonomi neoklasik.
Copyrights © 2022