<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemandirian belajar mahasiswa PGSD dalam pembelajaran virtual selama kebijakan pembelajaran jarak jauh diterapkan karena sedang merebaknya virus Covid-19. Proses pembelajaran secara virtual menuntut mahasiswa mampu dan terampil dalam mengatur diri saat kegiatan belajar dalam perkuliahan. Self-regulated learning mahasiswa akan dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang meliputi teknik pengumpulan data berupa wawancara, angket dan dokumen. Responden yang diambil dari mahasisiwa PGSD angkatan 2020 pada semester ganjil 2021/2022 pada mata kuliah Konsep IPS Dasar berjumlah 168 orang. Adapun prosedur penelitian dengan melalui empat tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, analisis data dan penulisan laporan. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner secara yang dibagikan secara online melalui Googleform untuk mengetahui respon mahasiswa terkait self regulated learning. Angket berisi 40 butir soal yang mengukur 7 aspek SLR yaitu (1) Perencanaan, pemikiran, dan aktivasi Cognition; (2) Motivation / Affect; (3) Behaviour; (4) Context; (5) Monitoring Cognition; (6) Reaction and Reflection Cognition; (7) Control Cognition. Hasil dan pembahasan dari prolehan data respon mahasiswa telah menunjukan tingkat self-reulated learning mahasiswa masih bisa ditingkatkan, karena terbukti keseluruhan aspek memiliki presentase SLR mahasiswa terbanyak 57,48% pada indikator “sering” dan sedangkan indikator selalu 24,40% saja, Jadi dapat disimpulkan kondisi SLR mahasiswa PGSD UNIPA Surabaya angkatan 2020 dalam pembelajaran virtual bisa dikategorikan dalam tingkat “Sedang”. Sehingga diharapkan SLR mahasiswa bisa ditingkatkan melalui penelitian lanjutan berdasarkan data tersebut.]]>
Copyrights © 2021
