Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah melalui model Problem Posing, Creative Problem Solving (CPS), dan ekspositori. Populasi dalam penelitian ini peserta didik kelas VIII SMP N I Tengaran tahun pelajaran 2011/2012. Melalui teknik cluster random sampling terpilih tiga kelas sampel, yaitu VIII D sebagai kelas eksperimen I (Problem Posing), VIII C sebagai kelas eksperimen II (CPS), serta VIII E (ekspositori). Diperoleh hasil: eksperimen I efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah ditunjukkan oleh (1) rataan kemampuan pemecahan masalah 76,47 secara statistik memenuhi ketuntasan; (2) ada pengaruh positif aktivitas terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan dan ; (3) rataan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen I 76,47 secara statistik lebih baik dibandingkan kelas kontrol 70,12. Pada eksperimen II efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah yang ditunjukkan oleh (1) rataan kemampuan pemecahan masalah 80,21 secara statistik memenuhi ketuntasan; (2) ada pengaruh positif aktivitas terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan dan ; (3) rataan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen II 80,21 secara statistik lebih baik dibandingkan kelas kontrol 70,12. Eksperimen II secara statistik lebih baik daripada eksperimen I atas dasar rataan kemampuan pemecahan masalah masing-masing. Saran dari peneliti diperlukan pembiasaan secara terus menerus agar peserta didik terbiasa dengan masalah.
Copyrights © 2012