Manajemen pengelolaan sampah dengan pola 3R (reuse, reduce dan recycle) belum berjalan optimal, karena sistem pemilahan sampah belum terlaksana secara terpadu. Sampah yang sudah dipilah sejak level rumah tangga belum tentu akan ditangani secara terpisah ketika telah sampai di tempat pembuangan akhir (TPA). Pemutusan rantai distribusi sampah rumah tanggal menuju TPA melalui pembuatan eco-enzym pada level rumah tangga adalah salah satu solusi alternatif. Eco-enzym kaya akan manfaat, serta mudah dan murah untuk diaplikasikan pada level rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan dengan 3 model pendekatan, yaitu Partisipatory Rural Appraisal (PRA), Entrepreneurship Capacity Building (ECB), dan Teknologi transfer (TT). Ketiga model tersebut diaplikasikan melaui penggalian permasalahan smapah rumah tangga, peningkatan wawasan manfaat ekonomi sampah, dan peningkatan kapasitas pembuatan eco-enzym.
Copyrights © 2022