Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sekitar 3,4 % pertahun tidak mampu mengatasi persoalan pengangguran, karena jumlah angkatan kerja terus bertambah setiap tahun. Dampaknya terasa pada pondok pesantren yang berada di Jawa Timur, yang berakibat lulusannya sulit untuk mendapatkan pekerjaan, karena dari segi iptek dan keterampilannya belum memadai. Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia (STIESA), atas permintaan dari pihak pondok pesantren, membantu menyelesaikan masalah limbah peternakan dan sampah yang ada di lingkungan pondok pesantren dengan memanfaatkannya. Cara yang diusulkan dan dipraktikkan adalah mengolah limbah dan sampah tersebut menjadi produk pupuk dengan teknologi tepat guna.
Copyrights © 2019