Jurnal Kajian Islam Interdisipliner
Vol 4, No 1 (2019)

Kontestasi Identitas dalam Pengobatan ala Nabi; Kajian Fenomenologi atas Munculnya Jam’iyah Ruqyah Aswaja

Rofik Maftuh (UIN Sunan Kalijaga)



Article Info

Publish Date
23 Feb 2021

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang fenomena persaingan antar komunitas ruqyah di Kabupaten Kebumen hususnya, pasca munculnya Jam’iyah Ruqyah Aswaja yang telah menyatakan afiliasi dengan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Penulis melihat ada motif-motif lain selain dakwah dan pengobatan, seperti motif ekonomi dan persaingan komunitas muslim. Telah diketahui sebelumnya bahwa ruqyah syar’iyah cenderung pada ideologi salafi, sehingga Jam’iyah Ruqyah Aswaja sebagai langkah untuk mengcounter merebaknya ruqyah syar’iyah yang secara ideologi berbeda dengan kebanyakan umat muslim di Indonesia dan hususnya di Kebumen. Terdapat tiga komunitas yang ambil bagian dalam persaingan ini, yaitu Jam’iyah Ruqyah Aswaja (JRA), Komunitas Ruqyah Kebumen (KRK) yang secara ideologi berafiliasi pada salafi dan sempalan dari Komunitas Ruqyah Kebumen. Untuk melihat hal itu, penulis mencoba menggali data dengan cara observasi dan mengumpulkan buku-buku panduan ruqyah. Selain fenomena persaingan, tulisan ini juga melihat pola transformasi ruqyah dari segi hermeneutis dan performatifnya.[This paper examines the phenomenon of competition between ruqyah communities in the Kebumen Regency, particularly after the emergence of Jam'iyah Ruqyah Aswaja, which has declared affiliation with Jam'iyah Nahdlatul Ulama. The author sees other motives besides preaching and healing, such as economic motives and Muslim community competition. It has been known before that ruqyah shariah tends to a Salafi ideology, so Jam'iyah Ruqyah Aswaja is a step to counter the spread of ruqyah Syariah is ideologically different from most Muslims in Indonesia and especially in Kebumen. Three communities took part in this competition: Jam'iyah Ruqyah Aswaja (JRA), Ruqyah Kebumen Community (KRK) which is ideologically affiliated with Salafis and a splinter from the Ruqyah Kebumen Community. To see this, the writer tries to dig up the data through observation and collect ruqyah guidebooks. Apart from the competition phenomenon, this paper also looks at the transformation pattern of the ruqyah from a hermeneutical and performative perspective.]

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jkii

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal Kajian Islam Interdisipliner welcomes original research for manuscripts with various theoretical perspectives and methodological approaches. It invites researchers and scholars of all backgrounds related to Islamic studies to contribute their research covering all aspects of Islam and the ...