Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil rempah-rempah terbesar di dunia, indonesia memiliki iklim tropis yang menjadi keunggulan untuk sektor pertaniannya. Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata cetak yang terbuat dari pasir, semen portland, air dan kerikil yang ukurannya hampir sama dengan batu bata. Salah satu inovasi dan alternatif adalah mengunakan cangkang kemiri sebagai agregat kasar sebagai inovasi dalam pembuatan batako. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode eksperimental dengan cara uji kuat tekan sampel batako. Dalam metode penelitian menggambarkan peroses berjalannya pengambilan data menghasilkan sebuah produk/hasil penelitian yang baik. Dari hasil pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa nilai kuat tekan maksimum terjadi pada komposisi pada komposisi 10 % sebesar 33.40 Kg/cm2 sesuai dengan standar SNI 3-0349-1989 masuk kategori kelas IV tingkat mutu bata beton pejal dengan nilai 25 Kg/cm2. Jadi penggunan cangkang kemiri sebagai pengganti agregat kasar pada pembuatan batako itu kurang efisien, karena kurangnya daya ikat semen terhadap cangkang kemiri disebabkan beberapa faktor yaitu bentuk kulit kemiri yang pipih, dan sebagian permukaan yang licin.
Copyrights © 2021