Upaya pemerintah mengajak masyarakat desa melakukan wirausaha mulai menunjukkan langkahkonkrit sejak digalakkannya pendirian badan usaha milik desa (BUMDes). Setiap desa diharapkandapat membentuk badan usaha yang mempunyai pengurus dan obyek yang dapat dijadikan wahanabisnis. Desa Donoharjo yang terletak di Kecamatan Ngaglik Kabupaten Sleman mempunyai obyekwisata menarik berupa embung Jetis Suruh, tetapi belum terkelola dengan baik. Pendirian BUMDesdengan basis pariwisata menjadi upaya konkrit Desa Donoharjo untuk mengembangkan desanya.Melihat potensi tersebut, dilakukan pra-survey ke lokasi dan dilakukan wawancara dengan berbagaipihak sehingga teridentifikasi permasalahan berikut: 1) belum adanya pengelola yang mumpuni untukmengelola embung Jetis Suruh menjadi obyek wisata unggulan, 2) belum adanya dokumen tata kelolapelaksanaan BUMDes, 3) belum adanya perencanaan untuk pengembangan lembaga, 4) belum adanyapembagian tugas di antara pengelola, 5) belum tersedianya media akun medsos dan web, 6) belumtersedianya paket wisata, 7) belum adanya cinderamata khas Donoharjo, dan 8) kurangnya pembinaanterhadap kelompok kesenian tradisional. Melalui program penyiapan BUMDes berbasis pariwisatadiperoleh output berupa: terbentuknya pengurus BUMDes Donoharjo, dokumen tata kelola AD/ART,media promosi yang interaktif, dan tersedianya perencanaan yang komprehensif (Renstra). Melaluipendampingan manajemen yang intensif, BUMDes Donoharjo menjadi usaha profit dengan berbagaiprogram yang produktif serta menambah pendapatan desa.
Copyrights © 2019