Latar belakang: Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dengan mulainya menstruasi berikutnya. Kejadian gangguan siklus menstruasi terjadi pada remaja usia 16 tahun sebanyak 38,4% dan berlanjut hingga usia 26 tahun sebanyak 29,7%. Masalah gizi kurang, anemia defisiensi besi, dan obesitas dapat mempengaruhi sistem produksi hormon yang berkaitan dengan menstruasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada siswi SMK Gagas Wanareja Cilacap. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan studi cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi SMK Gagas Wanareja cilacap, dengan jumlah sampel sebanyak 35 orang. Pengumpulan data siklus menstruasi diperoleh dengan pengisian kuesioner sementara status gizi diperoleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan. Data dianalisis menggunakan korelasi Spearman. Hasil dan simpulan: Hasil penelitian menunjukkan sejumlah 20 siswi (57,14%) mengalami siklus menstruasi normal dan 19 siswi (54,29%) memiliki status gizi normal. Terdapat hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada siswi di SMK Gagas Wanareja Cilacap.
Copyrights © 2021