PERSPEKTIF
Vol 11, No 2 (2022): PERSPEKTIF - April

Komunikasi Publik Pemerintah Republik Indonesia terkait Pandemi Covid-19 di Indonesia

Rudi Sukandar (Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR)
Lestari Nurhajati (Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR)
Rani Chandra Oktaviani (Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR)
Xenia Angelica Wijayanto (Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR)



Article Info

Publish Date
17 Apr 2022

Abstract

Penelitian ini berusaha mengevaluasi komunikasi publik Pemerintah Republik Indonesia terkait pandemi Covid-19 di Indonesia dari perspektif para jurnalis sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Dengan menggunakan teori sistem dan excellence theory Grunig sebagai kerangka teoretis, penelitian ini mencoba memahami bagaimana pemerintah sebagai organismee hidup berinteraksi dengan lingkungannya dan mengidentifikasi strategi kehumasan yang dipakai dalam berkomunikasi kepada para pemangku kepentingan terkait pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai focus group discussion (FGD) dan big data analysis (BDA) sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan dalam pola komunikasi krisis pemerintah. Hal ini didorong oleh adanya perubahan kepemimpinan di lembaga terkait dan pergeseran pola komunikasi yang awalnya bersifat militeristik menjadi nonmiliteristik. Namun demikian, beberapa masalah masih didapati dalam komunikasi pemerintah tersebut, di antaranya, masih ditemukannya ego sektoral, inkonsistensi pesan yang dikirimkan oleh lembaga-lembaga pemerintah, penggunaan symbol rujukan yang tidak universal, banyaknya aspek seremonial yang tidak perlu, dan kesenjangan antara perumusan dan realisasi ide serta pelibatan para pemangku kepentingan dalam semangat volunterisme.This study seeks to evaluate the public communication of the Government of the Republic of Indonesia regarding the Covid-19 pandemic in Indonesia from the perspective of journalists as government partners in conveying messages to the public. Using Grunig's systems theory and excellence theory as a theoretical framework, this study tries to understand how the government as a living organisme interacts with its environment and identifies the public relations strategy used in communicating with stakeholders regarding the pandemic. This study employed a qualitative approach using focus group discussions (FGD) and big data analysis (BDA) as data collection techniques. The results showed a change in the government's crisis communication pattern. This is driven by a change in leadership in related institutions and a shift in communication patterns from militaristic to non-militaristic. However, several problems are still found in the government's communication, including the finding of sectoral egos, inconsistency of messages sent by government institutions, the use of non-universal reference symbols, many unnecessary ceremonial aspects, and the gap between formulation and realization of ideas and involvement of stakeholders in the spirit of voluntarism.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

perspektif

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

PERSPEKTIF, is a journal of Governmental, Political, Public Administration, Communication and Social Sciences, for information and communication resources for academics, and observers of Governance Sciences, Social Sciences, Political Sciences, Public Administration Sciences, Communication Sciences, ...