Di Indonesia, gejala-gejala depresi dan kecemasan kurang terdeteksi dengan baik. Hal ini diduga berkaitan dengan proses somatisasi yang merupakan ekspresi distres personal dan sosial dalam bentuk keluhan fisik serta upaya mencari bantuan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat psikodinamika proses somatisasi yang berkaitan dengan alosentrisme. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini ada 5 individu alosentris, yang terdiri dari 3 subjek dengan gejala depresi dan somatisasi (2 perempuan, 1 laki-laki) dan 2 subjek yang tidak mengalami gangguan. Alat pengumpulan data berupa wawancara. Hasil wawancara akan dianalisis menggunakan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan: (1) somatisasi muncul sebagai akibat dari ketidakmampuan subjek mengenali reaksi disforik yang menyertai reaksi fisologis dari distres, (2) munculnya somatisasi sebagai akibat dari kurangnya kesadaran akan reaksi disforik dan upaya disengaja untuk mendapatkan dukungan sosial. Hasil analisis kualitatif juga menunjukkan bahwa ada perbedaan strategi koping antara individu yang mengalami gejala somatisasi dan depresi dengan individu yang tidak mengalami gejala. Pada individu dengan gejala somatisasi dan depresi, strategi koping yang mereka lakukan belum mengarah pada upaya-upaya yang memperkuat kemampuan individu untuk menghadapi stresor. Sementara itu subjek yang tidak mengalami gejala somatisasi dan depresi, menggunakan strategi koping yang dapat digunakan untuk menghadapi stresor secara efektif. Mereka memiliki sikap nrima. Nrima adalah salah satu nilai budaya Jawa yang berarti kecenderungan untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup yang merupakan respon aktif untuk menghadapi masalah. Nrima sebagai respon aktif merupakan kesadaran atas diri dan takdir hidupnya.Kata kunci: alosentris, deprsi, distres, nrima, somatisasi, strategi koping.In Indonesia, depression and anxiety symptoms are less well examined. This was suspected as reflecting the impact of a somatization process which is an expression of personal and social distress in an idiom of bodily complaints and medical help-seeking. The purpose of this study as to examining the psychodynamic of somatization process due to allocentrism. Subjects involved in this study are 5 so-called allocentric individual, encompassing 3 subjects with depression and anxiety symptoms (2 women and 1 man) and 2 healthy subjects (1 woman and 1 man). Data were collected by interview and analyzed by using case study method. This study showed that somatization happened because :(1) individual less aware of dysphoric reaction that accompanied the physiological reaction of distress, and (2) both of less aware of dysphoric reaction and as an effort to gain social support. Result from qualitative analysis also showed that there was difference between individual with somatization and depression symptoms and healthy individual in coping strategies which used. Subjects with somatization and depression symptoms used coping strategies that have not lead to strengthen the self competence in facing stressor, yet. Meanwhile, the healthy subjects used coping strategies which could make them facing stressor effectively. They had a nrimo attitude. Nrimo is one of the Javanese values means a tendency to accept everything that happens in oneâs life, which is an active response to facing problems in life. Nrimo as an active response is a self- awareness and a destination in life.Keywords: allocentrism, depression, distress, nrima, somatization, coping strategy.
Copyrights © 2010