ABSTRAKStress pada perawat terjadi karena tugas perawat yang semakin kompleks dalam memberikan pelayanan keperawatan yang kompehensif dan profesional. Tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi Burnout syndrome pada perawat di RS Darmo Surabaya. Peneliti menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi diambil dari 140 perawat RS Darmo, dengan teknik proporsional random sampling didapatkan sampel sebanyak 104 perawat. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner beban kerja perawat, IPC, OCQ, MBI HSS dengan penghitungan analisis statistik Spearman rho pada tingkat signifikasi α<0,05. Hasil penelitian didapatkan perawat RS Darmo Surabaya sebagian besar mengalami burnout syndrome sedang dengan presentase 71,15 %. Hasil analisis statistik menunjukkan semua variabel bernilai p = 0,01 sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status pernikahan, masa kerja, beban kerja, locus of control, dan komitmen terhadap Burnout Syndrome perawat. Faktor yang paling berpengaruh adalah komitmen dengan koefisien korelasi sebesar -0,804 yang berarti semakin tinggi komitmen perawat terhadap rumah sakit maka burnout syndrome semakin menurun. Implikasi penelitian yaitu untuk menurunkan burnout syndrome yang terjadi pada perawat dapat dilakukan dengan cara memberikan dukungan kepada rekan kerja, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dengan suasana kekeluargaan. Kata kunci : Faktor Demografi, Beban Kerja, Locus of Control, Komitmen, Burnout Syndrome
Copyrights © 2022