Tujuan penelitian, memaparkan: karakteristik tes IPA berdasarkan teori tes klasik dan teori tes modern. Desain penelitian adalah kuantitatif dan deskriptif. Objek penelitian adalah tes prestasi IPA selama Covid-19, guru IPA, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah. Data diperoleh dari tanggapan siswa sejumlah 280 terhadap seluruh lembar jawaban siswa kelas VIII SMP MTA Gemolong Sragen sebagai populasi penelitian ini. Kunci jawaban soal IPA dan satu paket soal IPA (50 butir pilihan ganda) diperoleh dari guru IPA. Teknik penelitian dengan wawancara dan dokumenter. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Quest. Hasil penelitian: (1). Karakteristik tes IPA berdasarkan teori tes klasik: Validitas isi tidak terpenuhi, reliabilitas tes 0.960, kategori tingkat kesulitan butir dalam persentase adalah mudah: sedang: sulit = 10%:84%:6%, kategori daya beda buitir dalam persentase adalah jelek: cukup: baik: sangat baik = 2%: 4%: 14%: 80%, jadi domina sangat baik, sedangkan keberfungsian pengkecoh dalam persentase adalah tidak efekti: efektif = 0,70%: 99,30%, jadi dominan pengkecoh yang efektif. (2). Karaketristik tes IPA berdasarkan teori tes modern: kategori Threshold tes IPA dalam persentase adalah sangat sulit: sulit: sedang: mudah: sangat mudah = 0%:12%:78%:10%:0%, jadi Threshold tes IPA dominan sedang. Persentase kecocokan butir tes IPA dengan Racsh Model adalah 88%. Kata-kata Kunci: Karakteristik Tes.
Copyrights © 2022