Gempa bumi adalah fenomena alam berupa getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic yang dapat mengakibat kerusakan struktur pada bangunan sehingga salah satu usaha mitigasi bencana gempa bumi adalah dengan memperkuat struktur bangunan. Gedung KANWIL BRI Banda Aceh sudah melewati berbagai gempa salah satunya gempa kembar tanggal 11 April 2012, yaitu gempa Simeulue I (8,3 SR). Untuk itu perlu dilakukan pengecekan ulang kerentanan struktur bangunan tersebut dengan memodelkan ulang struktur bangunan sesuai dengan spesifikasinya pada aplikasi SAP2000, yang kemudian diberikan beban Pushover serta pembebanan Time History. Pengolahan data akan di analisis dengan aturan standar ATC-40, ASCE-41 serta dengan Incremental Dynamic Analysis (IDA). Berdasarkan hasil pushover dengan Respon spektrum kota Banda Aceh atas standar ATC-40 dan ASCE-41, gedung KANWIL BRI Banda Aceh didapat pada level kinerja Immediate Accupancy, kemudian dari hasil analisis dengan metode Incremental Dynamic Analysis (IDA) terhadap gempa Simeulu I, didapatkan kurva kerapuhan gedung di mana dengan skala 8,3 SR mengalami kemungkinan terjadinya kerusakan struktur Slight Damage sebesar 97,27%, 86,08% Moderate, 37,3% Extensive, dan untuk Collapse Damage sebesar 0,0004%.
Copyrights © 2022