Prosiding Seminar Nasional MIPA
2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016

IBM LABMAT BAGI SEKOLAH DASAR

Mutia Lina Dewi (Politeknik Negeri Malang)
Arif Rahman Hakim (Politeknik Negeri Malang)
Fauziah Shanti CSM (Politeknik Negeri Malang)



Article Info

Publish Date
16 Aug 2016

Abstract

Banyak siswa mempunyai anggapan bahwa matematika adalah mata pelajaran yang paling sulit. Hal ini dikarenakan matematika adalah ilmu yang abstrak. Oleh karena itu diperlukan metode mengajar matematika yang menyenangkan, sehingga siswa menyukai matematika dan mudah memahami konsep matematika.Penggunaan alat peraga edukatif merupakan salah satu metode yang membuat siswa senang, bisa belajar sambil bermain.Sayangnya, tidak semua sekolah mampu menyediakan sarana belajar yang memadai. Guru mengajarkan matematika yang abstrak tanpa bantuan benda kongkret, sehingga sulit bagi siswa memahami konsep matematika. SD Negeri 1 dan 2 yang lokasinya di Desa BuntaranTulungagung adalah sekolah pemerintah (gratis) yang rata-rata kemampuan siswanya rendah, sarana pembelajarannya sangat minim dan kurang diminati. Orang tua lebih memilih sekolah swasta (Madrasah Ibtidaiyah) yang sarananya lengkap, SPP nya mahal, serta sumbangan gedungnya besar. Oleh karena itu diperlukan inovasi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dan menambah wawasan guru. Hasil kegiatan kedua sekolah sangat senang mendapat wawasan dan bantuan alat peraga matematika dan berharap kegiatan pengabdian masyarakat ini berkelanjutan. Kata-kata Kunci: kesulitan, alat peraga, pelatihan,  Abstract Many students have difficulty in Mathematics. The problems are mathematics is an abstract science. Therefore we need a method of teaching mathematics is fun, so students enjoy math and easily understand the concept of Math. .Educational props is one method that makes students happy, can learn while playing. But, not all schools are able to provide adequate learning facilities. Teachers teach abstract mathematics without the help of concrete objects, making it difficult for students to understand mathematical concepts. SD Negeri 1 and 2, which are located in the village of BuntaranTulungagung are government schools (free) average low ability students and minim facilities. Parents prefer private schools (Islamic elementary schools) whose facilities are complete and expensive. The results of the activities are the schools are very pleased with math teaching aids and training in the use it. Theyhope, there are community service activities next time. Keywords: difficulty, teaching aid, training

Copyrights © 2016