Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat kontak permukaan tubuh dengan benda yang menghasilkan panas atau zat yang terbakar. Salah satu tanaman yang dapat menyembuhkan luka bakar adalah daun kitolod. Daun kitolod memiliki senyawa saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai anti bakteri dan meningkatkan pertumbuhan jaringan baru sehingga mempercepat penyembuhan luka. Metode untuk mengetahui efektivitas sediaan gel ekstrak etanolik kitolod (Isotoma longiflora L.) terhadap penyembuhan luka bakar. Metode penelitian dilakukan secara eksperimental, sampel diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak kental yang diperoleh sebagai zat aktif dibuat menjadi sediaan gel dengan konsentrasi 5%, 7,5% dan 10%. Persiapan pengujian meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, pengamatan pH, uji dispersi, uji adhesi dan pengamatan penyembuhan luka. Pengujian sediaan gel luka bakar dilakukan selama 14 hari dengan 5 kelompok yaitu kontrol positif (preparat pasaran), kontrol negatif (basis gel), dan preparat gel EEDK 5%, 7,5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kitolod dapat diformulasikan sebagai sediaan gel yang homogen, tidak berubah warna, dan memiliki pH yang stabil. Pengamatan terhadap penyembuhan luka bakar menunjukkan bahwa sediaan yang beredar di pasaran lebih efektif dan tidak jauh berbeda dengan gel EEDK 10% dengan perbandingan penutupan luka hari ke-14 sebesar 0,20 dan 0,25 cm. Ekstrak etanol daun kitolod 10% dalam sediaan gel paling efektif dalam penyembuhan luka bakar dibandingkan ekstrak etanol daun kitolod 5% dan 7,5%.
Copyrights © 2022