Arabia: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab
Vol 11, No 2 (2019): JURNAL ARABIA

MENGARANG SYAIR-SYAIR ARAB MELALUI KEBIASAAN MENULIS SISWA DALAM KAJIAN ARUDH WAL QOWAFI

Amin Nasir (STAIN Kudus, Jawa Tengah)
Miftahul Huda (IAIN Kudus Jawa Tengah)



Article Info

Publish Date
18 Oct 2019

Abstract

AbstrakTulisan ini melihat syair-syair Arab melalui kebiasaan menulis siswa. Melalui kajian arudh wal qowafi atas karya, bentuk dan isi puisi Arab, tulisan ini berkesimpulan bahwa puisi Arab, sebagai kreatifitas dan memukau bakat minat dalam tradisi penulisan syair-syair Arab, nyaris tidak mengalami perkembangan jika siswa tidak kreatif untuk membuat mengolah dan kreatif dalam penulisan yang indah. Hanya saja, pada awalnya siswa memang merasa berat untuk melakukan tantangan dan usaha yang maksimal dalam belajar akan tetapi setelah lama berkecimpung siswa menjadi tertarik dan semnagat untuk mengarang dalam bentuk menerjemah dan mengarang bebas lebih dikenal dalam dinamika menulis siswa dalam menulis syair-syair Arab, Ashr al-Nahdlah,kesadaran internal atas absennya kreativitas dalam puisi Arab dan stimulan eksternal akibat interaksi guru dengan siswa telah melahirkan benih-benih syair-syair Arab yang kreatif dan mengasikkan. Paling tidak, Kebiasaan menulis bagi siswa yang kratif. Kemunculan tradisi puisi Arab modern ini disertai dengan tiga pola umum, yaitu pengaruh pola syair-syair yang terkandung dari kebiasaan yang lebih maju, pola eskapisme, dan pencarian identitas diri.Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan, pendekatannya menggunakan pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis datanya yaitu dengan reduksi data, menyajikannya serta mengambil kesimpulan. Dan untuk analisis kevalidan datanya dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, referensi, dan member check.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran ilmu arudh Roudhotul Mubtadiin BaleKambang Gemiring Nalumsari Jepara berjalan efektif, hal itu disebabkan guru menggunaan metode taqlidiyyah atau metode deduktif dalam proses pembelajarannya. KitabĀ  bantu yang digunakan Tashiilut Thullab yang digunakan dalam pembelajaran ilmu arudh di Roudhotul Mubtadiin Balai Kambang Gemiring Nalumsari Jepara memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihannya ialah penulisannya dengan bahasa jawa serta dilengkapi rumus-rumus. Sedangkan kekurangannya adalah masih ada sebagian keterangan yang tulisan dengan bahasa arab yang sulit difaham, serta tidak semua pilihan kata disesuaikan dengan kebutuhan zihaf dan ilal maka masih dalam penjabaran yang kurang pas.Kata kunci: Syair-Syair Arab, Kebiasaan Menulis Siswa, Kajian Arudh Wal Qowafi

Copyrights © 2019