Jurnal Farmasi Etam
Vol 1 No 2 (2021): Desember

EVALUASI PERESEPAN OBAT BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO DI APOTEK X SAMARINDA

susana linden (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 Feb 2022

Abstract

Kesalahan peresepan merupakan salah satu faktor penyebab dalam kesalahan pengobatan yang pada akhirnya dapat mengakibatkan pengobatan menjadi tidak efektif dan bahkan, tidak aman. Untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat, WHO melalui International Network for Rational Use of Drug telah mengembangkan indikator peresepan meliputi jumlah rata-rata obat yang diresepkan per pasien; persentase peresepan obat generik; persentase peresepan obat antibiotik; persentase peresepan sediaan injeksi dan persentase peresepan dari daftar obat esensial atau formularium. Pengkajian peresepan sangat diperlukan sebagai bahan acuan dalam membentuk standar terapi obat yang rasional dan bermutu tinggi. Penelitian ini disusun untuk mengkaji peresepan obat berdasarkan indikator peresepan yang telah ditetapkan oleh WHO (1993) dalam mengevaluasi penggunaan obat rasional dan prescribing error di Apotek X, Samarinda, periode Oktober 2019 - Oktober 2020. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, bersifat observasional yang dilakukan dengan menggunakan penyajian data yang dirancang secara deskriptif kuantitatif, dimana data dikumpulkan secara retrospektif dari dokumen resep yang diterima apotek X pada periode Oktober 2019 - Oktober 2020. Hasil kajian penilaian indikator peresepan berdasarkan WHO di apotek X Samarinda menunjukkan rerata jumlah obat per lembar resep 1,44; persentase peresepan obat generik 29.05%; persentase peresepan antibiotik 21,40%; persentase peresepan injeksi 0%; dan persentase peresepan obat DOEN (2019) 100%. Permasalahan administratif yang banyak ditemui dalam resep adalah kurang lengkapnya informasi mengenai detail pasien dan detail penulis resep, sedangkan permasalahan bersifat farmasetis adalah tidak dicantumkannya satuan dosis. Pembentukan pola pikir yang sistematis dalam melakukan peresepan obat yang baik diperlukan untuk mempermudah tenaga medis meminimalisir penggunaan obat irasional dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jfe

Publisher

Subject

Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Farmasi Etam diterbitkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) STIKES Dirgahayu Samarinda, yang terbit setahun dua kali pada bulan Juni dan Desember yang memuat hasil penelitian dengan ruang lingkup; Teknologi Farmasi, Preformulasi dan Formulasi, Biofarmasi, ...