Banyaknya aktivitas penambangan timah di Bangka Belitung menyebabkan pencemar logam berat terakumulasi ke badan perairan, salah satunya adalah kegiatan penambangan timah di perairan Tanah Merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April - November 2019 di Pantai Tanah Merah Kabupaten Bangka Tengah. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui konsentrasi polutan logam berat (Pb dan Cu) di perairan tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling dan melakukan analisis logam berat (Pb dan Cu) serta pemodelan menggunakan MIKE21 untuk mengetahui persebarannya. Hasil menunjukkan bahwa model sebaran polutan logam berat sangat dipengaruhi oleh kondisi arus yang dominan berupa arus pasang surut. Model sebaran Pb dan Cu di perairan terkonsentrasi di area sumber pencemar yang telah berada di atas baku mutu air laut dan semakin kecil menjauhi sumber lokasi pertambangan sesuai dengan arah arus perairan. Pemodelan menunjukkan bahwa jarak sebaran terjauh dan arah dari polutan logam berat (Pb dan Cu) di perairan, masing-masing sebesar 7,51 mil (12.086 meter); 6,17 mil (9.929 meter) dengan waktu tempuh 68 dan 62 hari dan arah polutan 330oU. Pola sebaran logam berat yang sangat luas ini mengindikasikan bahwa aktifitas pertambangan tidak direkomendasikan pada lokasi yang berdekatan dengan fishing ground karena efek sebaran logam berat yang berbahaya akan terakumulasi pada biota bahkan ekosistem perairan.
Copyrights © 2022