Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) adalah salah satu tanaman obat terpenting dalam sistem pengobatan tradisional Cina dan Ayurveda. Telah dilakukan penelitian pendahuluan terhadap herba sambiloto yang meliputi determinasi tanaman, uji kadar air, uji kadar abu, dan profil kromatografi lapis tipis dari ekstrak-ekstrak yang dihasilkan secara maserasi. Kadar air simplisia herba sambiloto adalah 12,71 % b/b sedangkan kadar abu adalah 8,99 % b/b. Dengan metode maserasi, rendemen ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak metanol berturut-turut adalah 0,40 % b/b, 7,67 % b/b, dan 4,61 % b/b. Sedangkan endapan yang terdapat dalam ekstrak etil asetat sebanyak 2,17 % b/b dan endapan dalam ekstrak metanol sebanyak 0,93 % b/b. Sistem kromatografi yang baik menggunakan fase diam silika gel GF 254 dengan fase gerak n-heksana-etil asetat (5:1) untuk ekstrak n-heksana dan fase gerak kloroform-metanol (5:1) untuk ekstrak etil asetat maupun ekstrak metanol.
Copyrights © 2019