Jurnal Bimas Islam
Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Bimas Islam 2020

Prospek Nazhir Wakaf Global Berbasis Pesantren di Era Digital

Acep Zoni Saeful Mubarok (Universitas Siliwangi)



Article Info

Publish Date
21 Jul 2020

Abstract

Abstrak Pesantren tengah memasuki era digital yang menuntut perubahan paradigma dalam segala hal. Termasuk dalam pengelolaan wakaf secara produktif. Selama ini pesantren sudah sangat akrab dengan pengelolaan wakaf. Beberapa pesantren telah berhasil menjadikan aset wakaf pesantren sebagai wakaf produktif. Hal itu dikarenakan pesantren merupakan nazhir wakaf yang sudah berpengalaman. Berangkat dari era digital sekarang dan kebutuhan pengelolaan wakaf produktif secara global. Pesantren memiliki prospek yang tinggi untuk memperluas fungsi kenazhirannya tidak hanya lokal tapi internasional. Studi ini bertujuan untuk menelaah peluang pesantren sebagai nazhir wakaf global. Dengan menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari kajian literatur, kemudian dianalisis bagaimana faktor pendukung yang berupa kekuatan dan peluang serta faktor penghambat berupa kelemahan. Hasil dari studi ini menunjukan ternyata pesantren sangat prospektif untuk menjadi nazhir wakaf global. Terdapat beberapa faktor pendukung yang merupakan kekuatan pesantren menuju nazhir global yaitu hadirnya era digital yang merupakan pintu masuk menuju dunia global, sebaran jumlah pesantren di Indonesia yang sangat banyak, modal pengalaman pesantren sebagai nazhir profesional yang sukses, dan sebagai lembaga pendidikan agama terpercaya. Selain itu adanya dukungan regulasi berupa Undang-Undang Pesantren dan perundangan tentang perwakafan. Selain faktor pendukung, pesantren juga memiliki kelemahan yang akan mereduksi program tersebut yaitu karena tidak adanya kesiapan perangkat teknologi informasi di pesantren, tapi tidak dapat digeneralisir untuk semua pesantren karena hanya terdapat di beberapa pesantren. Kelemahan tersebut pun bukan merupakan penghambat yang urgen karena dapat diperbaiki dengan literasi. Abstract Pesantren are entering the digital era that demands a paradigm shift in all aspects, including in managing the waqf productively. So far, pesantren have been very familiar with managing waqf. Some of them have succeeded in making their waqf assets productive. That is because they are experienced as nazhir waqf starting from the current digital era and the need for productive waqf management globally. Pesantren have high prospects for expanding the function of its fulfillment not only locally but internationally. This study aims at examining the opportunities of pesantren as global nazhir waqf. Qualitative methods are used in this study deriving from literature studies and analyzed how the supporting factors in the form of strengths and opportunities and inhibiting factors in the form of weaknesses. The results of this study show that pesantren are very prospective to become a global nazhir waqf. There are several supporting factors which become the strength of pesantren towards global nazhir namely the presence of the digital era which is the entrance to the global world, the distribution of the number of pesantren in Indonesia is very large, the experience as successful and professional nazhir, and as trustful religious institution. In addition, there is regulatory support in the form of the pesantren law and legislation on endowments. On the contrary, few pesantren have weaknesses that will reduce the program due to unprepared information and technology devices. However, it is not an urgent obstacle, for it can be overcome by literacy.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

jbi

Publisher

Subject

Religion Social Sciences

Description

Jurnal Bimas Islam adalah terbitan berkala ilmiah yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama. Terbit pertama kali pada tahun 2008 dalam bentuk cetak hingga tahun 2018 dan ditingkatkan menjadi Jurnal Elektronik (OJS) pada tahun 2019. Mendapat akreditasi dari ...