Mi merupakan produk yang popular karena disukai dan cara penyajiannya mudah dan cepat, namun bahan baku berupa gandum masih harus impor, sehingga perlu upaya substitusi bahan tersebut.Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan formulasi Brown Rice Noodle dengan aplikasi program linier. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 5 faktor formulasi yaitu F1 (tepung brown rice 44,9% dan tapioka 0%), F2 (tepung brown rice 42,1% dan tapioka 2,8%), F3 (tepung brown rice 39,3% dan tapioka 5,6%), F4 (tepung brown rice 36,5% dan tapioka 8,4%), dan F5 (tepung brown rice 33,7% dan tapioka 11,2%). Hasil penelitian berdasarkan uji fisik brown rice noodle diketahui bahwa F5 memiliki karakteristik adonan yang paling mudah dibentuk menjadi mi, dan memiliki karakteristik mi kering yang paling baik dari segi bentuk maupun tekstur. Selain itu, F5 memiliki daya serap air tertinggi (138,5%) dan cooking loss(17,3%). Hasil uji organoleptik brown rice noodle secara keseluruhan, produk terbaik adalah F5 (nilai rerata 3,975). Adapun hasil uji kimia brown rice noodle diperoleh bahwa semua formula telah memenuhi standar mutu I mi kering dengan kadar protein minimal 11% dan kadar air maksimal 8%, kecuali F2 memiliki kadar air sedikit lebih tinggi (8,26%).
Copyrights © 2018