Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif
Vol 14, No 2 (2019)

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank Sampah di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi Masyarakat Pengguna Bank Sampah

Bayu Vigintan Yuswi (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota - Sebelas Maret University)
Paramita Rahayu (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota - Sebelas Maret University)
Ana Hardiana (Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota - Sebelas Maret University)



Article Info

Publish Date
05 Jul 2019

Abstract

Jumlah penduduk berbanding lurus dengan volume sampah yang dihasilkan. Volume sampah yang terus meningkat menjadi permasalahan kota besar di Indonesia, begitu juga Kota Surakarta. Pemerintah Kota Surakarta telah menetapkan kebijakan dalam RTRW Kota Surakarta tahun 2011 – 2031 untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan melalui penetapan program bank sampah pada tahun 2014. Pada tahun 2017, tercatat lebih dari setengah jumlah total bank sampah di Kota Surakarta kinerjanya tidak optimal dibandingkan sejak awal dicetuskan. Kegagalan mengelola sampah kota bukan hanya disebabkan kelemahan teknis, kurangnya dukungan finansial, lembaga pengelola yang kurang efisien, atau sistem yang kurang sempurna. Masyarakat adalah faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya kegiatan pengelolaan sampah. Penelitian ini bertujuan mengkaji faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta berdasarkan persepsi masyarakat pengguna bank sampah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif untuk menguji teori terhadap kondisi nyata. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mendapatkan data terkait persepsi masyarakat pengguna bank sampah. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi kinerja bank sampah di Kota Surakarta berdasarkan persepsi masyarakat pengguna bank sampah adalah ketersediaan sarana wadah sampah dengan pemisahan organik dan organik pada setiap rumah guna memilah antara sampah yang bisa dijual atau tidak. Keuntungan ekonomi, kesadaran, dan pendapatan masyarakat menjadi faktor lokasi yang mempengaruhi kinerja bank sampah. Bank sampah akan memiliki kinerja cenderung baik apabila didukung dengan adanya kelompok masyarakat yang sadar manfaat bank sampah dan memiliki pendapatan menengah kebawah. Bank sampah yang berada pada lingkungan kelompok masyarakat tersebut cenderung memiliki kinerja baik karena meskipun keuntungan ekonomi yang berikan bank sampah hanya sedikit, masyarakat tetap memanfaatkan bank sampah sebagai pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

region

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, diterbitkan oleh Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW) yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta, berisi tulisan tentang hasil penelitian, gagasan ...