Manajemen input di dalam pembibitan kakao paling penting adalah penyiraman secara intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval waktu pemberian air dapat berpengaruh terhadap distribusi asimilat dan laju pertumbuhan bibit sambung pucuk dengan beberapa klon batang atas kakao. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia pada Bulan Januari – Desember 2017. Penelitian dirancang dengan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah klon batang atas, yakni ICS 60, Sulawesi 1, dan KW 641 yang masing-masing disambung dengan semaian biji klon Scavina 6. Faktor kedua adalah interval waktu siram, yakni 2 hari sekali, 5 hari sekali, dan 8 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan interval siram dari 2 menjadi 5 hari sekali menurunkan bobot kering semua klon. Peningkatan interval siram dapat menurunkan proporsi asimilat ke daun dan batang, namun meningkatkan proporsi asimilat ke akar dan nisbah akar tajuk pada bibit sambung. Peningkatan interval waktu siram dapat menurunkan laju pertumbuhan nisbi pada semua klon.
Copyrights © 2019