Kemampuan komunikasi matematis dapat diartikan sebagai suatu kemampuan siswa dalam menyampaikan sesuatu yang diketahuinya melalui peristiwa dialog atau saling hubungan yang terjadi di lingkungan kelas, dimana terjadi pengalihan pesan yang berkaitan dengan matematika. Khususnya dalam menyelesaiakan soal matematika diperlukan komunikasi secara verbal yaitu lisan dan tertulis. Melalui komunikasi guru dapat memahami kemampuan siswa dalam menginterpretasikan dan mengekspresikan pemahamannya tentang konsep dan proses matematika yang mereka pelajari. Faktor yang mempengaruhi komunikasi salah satunya yaitu tipe kepribadian. Menurut teori Jung, tipe kepribadian ada dua yaitu intovet dan ekstrovet. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini yaitu 2 siswa berkemampuan tinggi yang memiliki tipe kepribadian introvet. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, tes tertulis, angket, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi waktu untuk menguji keabsahan data. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan indikator kemampuan komunikasi matematis secara tertulis maupun lisan yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek pertama menuliskan dan menjelaskan penyelesaian soal dengan sistematis dan rinci serta menuliskan kesimpulan dengan bahasa sendiri. Subjek kedua menuliskan dan menjelaskan penyelesaian soal dengan sistematis sesuai dengan penalarannya dan menuliskan kesimpulan dengan bahasa sendiri. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai sikap yang harus diambil oleh guru dalam menyikapi siswa yang memiliki tipe kepribadian introvet.
Copyrights © 2020